Viral

Ingat Joni, Bocah NTT yang Viral Panjat Tiang Bendera Kini Resmi jadi TNI AD

Beberapa tahun lalu, tepatnya pada tahun 2018, Jokowi sempat menemui seorang anak sekolah bernama Yohanes Ande Kalla alias Joni.

tribun
Ingat Joni, Bocah NTT yang Viral Panjat Tiang Bendera Kini Resmi jadi TNI AD 

TRIBUNCIREBON.COM - Janji mantan presiden Joko Widodo akhirnya bisa terwujud setelah beberapa tahun.

Beberapa tahun lalu, tepatnya pada tahun 2018, Jokowi sempat menemui seorang anak sekolah bernama Yohanes Ande Kalla alias Joni.

Joni yang saat itu masih duduk di bangku kelas 1 SMP di Nusa Tenggara Timur (NTT) diundang Jokowi ke Jakarta setelah viral memanjat tiang untuk memperbaiki bendera yang kusut saat upacara perayaan HUT RI.

Kepada Jokowi yang saat itu menjabat sebagai presiden, Joni kemudian mengutarakan cita-citanya menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Setelah menunggu beberapa tahun dan sempat gagal, di tahun 2025 Joni resmi menyandang status bintara Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD).

Pelantikan pemuda asal Kabupaten Belu, NTT ini berlangsung pada Kamis (9/1/2025) di Resimen Induk Daerah Militer (Rindam) IX/Udayana, Tabanan, Bali.

Dalam upacara pelantikan, Joni kembali menunjukkan atraksi memanjat tiang bendera di Lapangan Rindam IX/Udayana, didampingi oleh ibunya, Lorenza Kaili.

Joni menyatakan kebanggaannya setelah berhasil menyelesaikan pendidikan bintara yang berlangsung selama 15 minggu.

Baca juga: TNI AD Targetkan Kabupaten Majalengka Jadi Lumbung Jagung di Jawa Barat

"Saya dilantik sah menjadi sersan dua. Perasaan saya yang pertama sangat senang sekali sudah bergabung di TNI Angkatan Darat."

"Saya bisa membanggakan mama dan almarhum papa saya serta keluarga besar saya," ungkapnya dalam video yang diterima Kompas.com, Senin (13/1/2025).

Joni dilantik bersama 217 rekan lainnya yang juga menyelesaikan pendidikan dasar militer.

Panglima Kodam (Pangdam) IX/Udayana, Mayor Jenderal TNI Muhammad Zamroni, menyampaikan bahwa para siswa dilantik setelah menyelesaikan pendidikan dasar militer selama 15 minggu.

"Selanjutnya, mereka akan melanjutkan pendidikan kejuruan selama 1,5 bulan."

"Meskipun pendidikan dasar mereka berlangsung di Bali, penempatan para prajurit ini akan tersebar ke seluruh Indonesia setelah menyelesaikan pendidikan kecabangan masing-masing," ujarnya dalam keterangan tertulis.

Lebih lanjut, Zamroni berharap para prajurit TNI mampu menjaga dan mengembangkan identitas sebagai abdi negara yang profesional dan siap mengisi berbagai satuan jajaran TNI di seluruh wilayah Republik Indonesia.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved