PMI Asal Cirebon Kembali
Awal mula Tarsinah PMI Asal Cirebon yang Ditemukan Usai 23 Tahun Dinyatakan Hilang di Malaysia
Awal mula Tarsinah PMI Asal Cirebon Ditemukan Usai 23 Tahun Dinyatakan Hilang di Malaysia
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Setelah 23 tahun dinyatakan hilang tanpa kabar di Malaysia, Tarsinah (38), Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Dusun Karangturi, Desa Gebang Ilir, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, akhirnya ditemukan dan telah pulang ke kampung halamannya, pada Rabu (8/1/2025).
Kisah ini penuh liku, melibatkan keyakinan keluarga, doa seorang ibu dan bantuan pihak desa.
Adik Tarsinah, Waenah (33), bercerita bahwa awal kabar keberadaan kakaknya diterima pada Mei 2024.
“Saya dapat kabar dari pemerintah desa. Pak Kuwu datang nunjukin foto, nanya bener nggak itu kakak saya."
Baca juga: Komisi II DPRD Kabupaten Majalengka Minta Pemkab Sediakan Kios Pupuk Subsidi di Setiap Desa
"Pas dilihat ternyata benar," ujar Waenah saat berbincang dengan media, Rabu (8/1/2025).
Tak lama setelahnya, Waenah memposting kabar tersebut di Facebook, hingga akhirnya pada Juni 2024 menerima surat dari majikan tempat Tarsinah bekerja di Malaysia.
Surat itu menyertakan nomor telepon untuk memulai komunikasi.
“Kami langsung minta agar kakak saya dipulangkan, tapi katanya baru bisa Januari 2025 ini."
Baca juga: Tol Trans Jawa Agungblijen Membelah 269,3 Hektar, Membabat Desa Gogodeso Kabupaten Blitar
"Majikannya nggak ngasih alasan kenapa baru sekarang," ucapnya.
Sejak Agustus 2024, komunikasi mulai rutin terjalin, bahkan Tarsinah mengirim uang kepada keluarga di Cirebon setiap bulan.
Kuwu Gebang Ilir, Subandi menjelaskan bahwa, kabar keberadaan Tarsinah awalnya diterima dari seorang warga Bandung yang sering bepergian ke Malaysia.
“OrangBandung itu ngasih tahu ada orang Gebang nggak pernah pulang, bahkan sempat dikabarkan meninggal dunia."
Baca juga: Masuk Proyek Strategis Nasional, Tol Trans Jawa Melintasi Desa Kraton dan Desa Ploso Kediri
"Setelah dicek, ternyata benar itu Tarsinah," jelas Subandi.
Namun, menurut Subandi, komunikasi awal dengan pihak di Malaysia sempat terkendala karena alamat majikan Tarsinah tidak diberikan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.