Wisata Kuningan
Agrowisata Pakuwon Dikunjungi Banyak Pelancong, Kades Ungkap Kondisi Desa Hingga Punya Wisata
Agrowisata Pakuwon di Kuningan Jawa Barat yang memiliki wisata perairan arus alias papalidan, tidak luput dari kunjungan pelancong
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM,KUNINGAN - Agrowisata Pakuwon di Kuningan Jawa Barat yang memiliki wisata perairan arus alias papalidan, tidak luput dari kunjungan pelancong di musim libur Natal dan Tahun Baru 2025 mendatang.
Pemerintah desa yang populer dengan Curug Cilengkrang ini memiliki kemajuan pesat sepanjang tahun 2024.
"Muncul wisata alam dan agrowisata ini merupakan keberhasilan dan sinergi antara Pemerintah Desa (Pemdes) dan masyarakat setempat," kata Kades Pejambon, Hj Nani Ariningsih saat memberikan keterangan kepada wartawan, Jum'at (27/12/2024).
Kades menyatakan pencapaian pembangunan Desa Pajambon Tahun 2024 yakni Pembangunan Infrastruktur Jalan. Pemdes Pajambon menyelesaikan sejumlah proyek jalan sepanjang tahun.
Baca juga: Serunya Liburan ke Dino Land di Lembang Park Zoo, Anak-anak Bisa Mengenal Jenis Dinosaurus
"Seperti pengaspalan jalan desa sepanjang 250 x 3 meter dengan biaya Rp 150 juta, dana Pemkab Kuningan.
Kemudian, pengerasan jalan usaha tani (JUT) di Blok Pakuwon sepanjang 170 x 2,8 meter dengan biaya Rp 150 juta, dana Pemkab Kuningan serta pengerasan jalan lingkungan panjang 40 x 1 meter dengan biaya Rp 10 juta, Dana Desa," katanya.
Untuk di tahun 2024, Desa Pajambon melakukan Pengembangan Agrowisata Pakuwon.
"Wisata ini mengusung konsep edukasi pertanian dan menjadi daya tarik wisata baru, meliputi Edukasi pertanian dan petik sayuran segar.
"Ada Wisata air Papalidan berlatar Gunung Ciremai. Pembangunan ini bertujuan mendukung ekonomi lokal dan memanfaatkan potensi alam desa," katanya.
Nani menyampaikan sebagai desa berbasis pertanian, Desa Pajambon memperbaiki akses air dengan membangun saluran irigasi di Blok Jaga, Kampung Pahing dengan Panjang 192 x 0,6 meter dengan biaya Rp 91,2 juta, Bantuan Pemprov Jabar.
"Sawah Titi Sara dengan panjang 165 meter dengan biaya Rp 141,5 juta, dana desa. Dan Blok Pakuwon Panjang 100 meter x lebar 1 meter menghabiskan sebesar Rp 100 juta, Dana Desa," ujarnya.
Lebih lanjut, perbaikan drainase sepanjang 430 meter di RT. 1, RT. 5, dan RT. 6 dengan dana Rp 60 juta bersumber Dana Desa untuk meningkatkan pengelolaan lingkungan.
Baca juga: Bukan Untuk Bursa Transfer Pemain, Bojan Hodak Sebut Persib Habiskan Banyak Uang Untuk Ini
Pembangunan Gerai UMKM Pajambon, Nani mengatakan, gerai ini menjadi pusat promosi produk lokal, mendukung UMKM dan meningkatkan potensi wisata di pintu masuk wisata alam Lembah Cilengkrang.
"Pembangunan Rumah Dataku “Kamuning”. Fasilitas ini mendukung pelayanan administrasi kependudukan dan pengelolaan data keluarga. Dibangun dengan anggaran Rp 20 juta dari Dana Desa," kata Nani.
Semua pembangunan yang dilakukan merupakan bagian dari kolaborasi Pemdes bersama masyarakat. Pihaknya menekankan pentingnya gotong royong dalam pembangunan.
"Semua proyek melibatkan masyarakat mulai dari ide hingga pengawasan. Kolaborasi ini menciptakan komitmen bersama untuk mewujudkan kesejahteraan desa," katanya. (*)
2 Tempat Kuliner Baru di Kuningan, Sajikan Makanan Lezat dengan Suasana Berbeda dan Harga Terjangkau |
![]() |
---|
Mengenalkan Potensi Wisata Alam Waduk Darma dan Kuliner Lokal, Pemdes Jagara Gelar Even Menarik |
![]() |
---|
Objek Wisata Keren di Kuningan Ini Punya Fasilitas Baru, Bikin Pengunjung Makin Betah |
![]() |
---|
Momen HUT ke-80 Kemerdekaan RI, Wisata Alam Talaga Biru dan Sideland Gelar Lomba Berhadiah Menarik |
![]() |
---|
Manajemen Saraeland Land dan Pondok Cai Pinus Kuningan Gratiskan Tiket Masuk, Ini Syaratnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.