Mahasiswa Loncat dari Apartemen

Polisi Masih Selidiki Motif Mahasiwa ITB Loncat dari Apartemen Jatinangor Sumedang

Kepolisian Resor Sumedang masih menyelidiki motif yang melatar belakangi mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) loncat dari apartemen

Istimewa
Aparat kepolisian mengevakuasi jenazah mahasiswa Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) Fakultas Teknik Lingkungan yang loncat dari lantai 27 apartemen di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Selasa (19/11/2024) 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana.


TRIBUNCIREBON.COM, SUMEDANG - Kepolisian Resor Sumedang masih menyelidiki motif yang melatar belakangi mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) loncat dari apartemen Pinewood di Jatinangor


JAA, mahasiswa kelahiran tahun 2006 loncat dari lantai 27 apartemen Pinewood di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Selasa (19/11/2024). JAA, warga Jakarta itu, tewas. 


Kasatreskrim Polres Sumedang, AKP Uyun Saeful Uyun kepada Tribun Jabar melalui sambungan telepon mengatakan hingga Selasa malam, polisi masih menyelidiki motifnya. 

Baca juga: Polisi Sebut Tak Ada Tanda-tanda Kekerasan Pada Jasad Mahasiswa ITB yang Loncat dari Apartemen


"Belum masih lidik, masih pendalaman. Belum bisa menyimpulkan, insyaallah terjawab secepatnya," kata Uyun, Rabu (20/11/2024).  


Di tengah-tengah masyarakat, banyak tersiar kabar bahwa mahasiswa itu diduga  mengakhiri hidup dengan meloncat dari apartemen. 


Juga bunuh diri ini, menurut kabar yang beredar, diduga karena yang bersangkutan mengalami tekanan berkaitan dengan nilai ujian di universitas. 


Namun, polisi mengimbau agar masyarakat tidak membuat provokasi dan tidak terkena provokasi dengan kesimpulan-kesimpulan yang prematur dan tanpa dasar itu. 

Baca juga: Mahasiswa ITB Jatinangor Tewas Loncat Lewat Jendela dari Lantai 27 Apartemen, Saksi Sudah Diperiksa


Sebaliknya, kejadian itu harus menjadi pelajaran bahwa dalam hidup bertetangga, di manapun harus saling kenal. 


"Imbauan, bahwa dengan adanya kejadian ini, tidak hanya kejadian ini, tapi masyarakat saling peduli dengan tetangga, dengan yang lain, apalagi kayak kos-kosan apartemen harus sama-sama peduli,"


"Juga dengan tetangga saling mengenal dan mengetahui sehingga kita akan tahu ada yang suka menyendiri, suka bergaul, mengetahui karakter orang," katanya. 


Menurut Uyun, dari pihak ITB sudah mengonfirmasi bahwa karakter JAA selama mengikuti perkuliahan cenderung pendiam. 


"Kalau sementara ini dari hasil komunikasi, yang berangsangkutan memang pendiam. Kalau soal tertekan karena ujian, kita belum sampai ke sana," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved