Pj Bupati Cirebon Rancang Perubahan Bapelitbangda Jadi Baperida, Apakah BRIN ada di Daerah?

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto 

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Pemerintah Kabupaten Cirebon bersiap menghadirkan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di tingkat daerah.

Rencana ini terwujud melalui rancangan perubahan Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) menjadi Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Baperida), yang diinisiasi oleh Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya.

Rancangan tersebut merupakan satu dari tiga agenda penting yang dirumuskan untuk meningkatkan efisiensi pemerintahan daerah.

Baca juga: 3 Kartu Kasih Sayang Idola, Jamin Pendidikan-Kesehatan Warga hingga Kesejahteraan Guru Ngaji

Selain perubahan Bapelitbangda menjadi Baperida, pemerintah daerah juga mengusulkan beberapa rancangan peraturan daerah (Raperda) baru yang diprakarsai DPRD Kabupaten Cirebon.

Wahyu menjelaskan, perubahan Bapelitbangda menjadi Baperida bertujuan memperkuat fungsi riset dan inovasi di tingkat daerah, selaras dengan pembentukan BRIN di tingkat pusat.

“Langkah ini untuk meningkatkan efisiensi sekaligus memperkuat fungsi inovasi di daerah."

Baca juga: 6 Desa di Kecamatan Kademangan Blitar Terbabat Mega Proyek Strategis Nasional Seluas 269,3 Hektar

"Di tingkat pusat dikenal dengan nama BRIN, sementara di daerah akan disesuaikan menjadi Brida atau Baperida, dengan izin dari BRIN,” ujar Wahyu, Selasa (12/11/2024).

Agenda kedua adalah perubahan nama Bank Perkreditan Rakyat (BPR) menjadi Bank Perekonomian Rakyat, yang menurut Wahyu, merupakan amanat undang-undang yang harus segera dilaksanakan sebelum akhir tahun ini.

Agenda ketiga adalah inisiatif dari DPRD Cirebon yang mengusulkan dua Raperda, yakni tentang pengarusutamaan gender dan tanggung jawab sosial perusahaan. 

Baca juga: 10 Lokasi SIM Keliling di Cirebon Hari Ini 12 November 2024, Samsat Outlet dan Pasar Kedongdong

Usulan Raperda ini akan dibahas bersama dengan dua Raperda dari pihak eksekutif.

"Pembahasan ini diharapkan selesai tepat waktu agar berbagai program pembangunan di Cirebon dapat berjalan lancar,” ucapnya.