Viral Video Razia Rumah Makan Padang di Cirebon, PRMPC Klarifikasi:Bukan Soal Minang atau Non-Minang

PRMPC memberikan klatifikasi mengenai video viral yang disebut melakukan razia rumah makan Padang tapi pemiliknya bukan orang Padang.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: taufik ismail
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Penasehat PRMPC, Erlinus Tahar. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto 

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Sebuah video yang memperlihatkan aksi razia terhadap rumah makan Padang di Cirebon, Jawa Barat, viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 38 detik tersebut, terlihat sekelompok orang yang diduga tergabung dalam Perhimpunan Rumah Makan Padang Cirebon (PRMPC) mencopot tulisan "masakan Padang" di depan rumah makan yang disebut-sebut tidak dimiliki oleh orang Minang.

Video tersebut memicu perbincangan hangat di masyarakat.

Menanggapi hal ini, Penasehat PRMPC, Erlinus Tahar, memberikan klarifikasi terkait aksi tersebut dalam wawancara dengan media, Selasa (29/10/2024).

Erlinus menegaskan, bahwa PRMPC tidak pernah bermaksud merazia rumah makan Padang berdasarkan asal pemilik.

"Ya pertama, saya ingin mengklarifikasi bahwa kami PRMPC (Persatuan Rumah Makan Padang Cirebon) tidak pernah bermaksud untuk merazia rumah makan Padang, apalagi dengan keterangan-keterangan merazia RM Padang yang pemiliknya bukan orang Minang," ujar Erlinus, Selasa (29/10/2024).

Ia menjelaskan, bahwa yang dilakukan PRMPC adalah bentuk penertiban terkait maraknya rumah makan Padang yang memasang label harga murah, seperti "Serba Rp 10 ribu" atau "Serba Rp 8 ribu."

Harga yang rendah tersebut, menurut Erlinus, berpotensi merusak stabilitas harga di kalangan pengusaha rumah makan Padang.

"Kami merasa harga-harga tersebut merusak omzet penjualan, kemudian juga dengan harga seperti itu kami tidak bisa usaha dengan baik, di mana harga tersebut sangat rendah," ucapnya.

Erlinus juga menekankan, bahwa langkah PRMPC tidak berkaitan dengan etnis atau asal pemilik rumah makan.

"Kami bukan menertibkan atau bicara tentang etnis, pemiliknya Minang atau non-Minang," ujar dia.

Lebih lanjut, Erlinus menjelaskan bahwa PRMPC juga tidak berafiliasi dengan organisasi massa (ormas) mana pun, melainkan merupakan wadah paguyuban antar pedagang rumah makan Padang di Cirebon.

"Kami itu sebenarnya organisasi paguyuban, bukan ormas yang tidak berafiliasi ke mana pun."

"Kami semata-mata inisiatif para pedagang RM Padang di Cirebon untuk bersilaturahmi," katanya.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved