Contoh Teks Pidato atau Sambutan Kepala Sekolah Peringati Hari Sumpah Pemuda Singkat dan Jelas

TRIBUNCIREBON.COM - Simak contoh teks pidato atau sambutan kepala sekolah saat upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda 2024 berikut ini sebagai referensi.

Hari Sumpah Pemuda diperingati setiap tanggal 28 Oktober di Indonesia.

Peristiwa Sumpah Pemuda merupakan momentum bersejarah, yakni pernyataan kesadaran kebangsaan masyarakat Indonesia.

Tahun ini, Sumpah Pemuda diperingati untuk ke-96 kalinya sejak 28 Oktober 1928.

Biasanya, setiap satuan pendidikan menggelar upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda.

Dalam sebuah susunan upacara biasanya terdapat pidato atau amanat dari pembina upacara.

Berikut adalah contoh teks pidato atau sambutan kepala sekolah saat upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda 2024:

Baca juga: Naskah Doa Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2024 Resmi dari Pemerintah

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, salam sejahtera bagi kita semua, shalom, om swastiastu, namo buddhaya, salam kebajikan.

Yang terhormat para guru dan staf sekolah,
Serta anak-anakku sekalian yang saya cintai dan saya banggakan.

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta'ala, karena berkat rahmat dan karunia-Nya, kita masih diberikan kesehatan dan kesempatan untuk berkumpul bersama dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda yang ke-96 tahun.

Hari ini, 28 Oktober 2024, kita semua kembali mengenang sejarah penting yang menjadi tonggak persatuan bangsa, yaitu Sumpah Pemuda. 

Pada tanggal yang sama di tahun 1928, para pemuda dari berbagai suku, budaya, dan agama di seluruh penjuru Nusantara berikrar untuk bersatu, berbangsa satu, bertanah air satu, dan berbahasa satu: Indonesia. Sebuah momentum yang membangkitkan semangat nasionalisme dan cita-cita kemerdekaan yang akhirnya dapat kita nikmati hari ini.

Anak-anakku sekalian,

Sumpah Pemuda bukan hanya sekadar sejarah yang kita kenang setiap tahun, tapi juga sebuah warisan yang harus kita jaga dan lanjutkan. Perjuangan pemuda dahulu adalah perjuangan untuk persatuan, sementara tantangan kita sebagai generasi muda saat ini adalah menjaga persatuan itu dengan menghadapi berbagai perubahan zaman.

Kita hidup di era digital dengan segala kemajuan teknologi yang memungkinkan kita untuk terhubung dengan dunia luar tanpa batas. Tetapi, ingatlah bahwa kemajuan ini juga bisa membawa ancaman terhadap persatuan kita jika kita tidak bijak dalam menggunakannya.