Khutbah Jumat

Teks Khutbah Jumat Edisi 18 Oktober 2024 Berjudul Ikhtiar dan Tawakal, Kunci Keberhasilan Hidup

Adapun contoh Naskah Khutbah Jumat ini bertemakan Ikhtiar dan Tawakal Kunci Keberhasilan Hidup.

(Humas Jabar)
Gubernur Jabar Ridwan Kamil shalat saat meninjau Masjid Al-Irsyad Kota Baru Parahyangan dan Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI), Padalarang, KBB, Sabtu (30/5). 

TRIBUNCIREBON.COM - Hari Jumat itu tandanya umat muslim laki-laki diwajibkan untuk melaksanakan shalat Jumat.

Bagi umat muslim, Hari Jumat merupakan rajanya hari yang penuh berkah.

Seperti biasa ketika shalat Jumat tiba, maka akan disampaikah khutbah jumat.

Adapun contoh Naskah Khutbah Jumat ini bertemakan Ikhtiar dan Tawakal Kunci Keberhasilan Hidup.

Khutbah I

الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا الله وَحْدَه لَاشَرِيْكَ لَهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ اْلمُبِيْن. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَـمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صادِقُ الْوَعْدِ اْلأَمِيْن
أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ. اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا ۙ َّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,

Pada kesempatan mulia kali ini, khatib tidak bosan-bosannya mengajak kepada seluruh hadirin, wa bil khusus kepada diri khatib sendiri, untuk senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Kita perlu menyadari bahwa takwa akan dapat membantu kita keluar dari berbagai permasalahan yang dihadapi di dunia ini karena Allah SWT memang sudah menegaskan bahwa Ia akan memberi jalan keluar dari berbagai permasalahan yang dihadapi oleh orang yang bertakwa. Hal ini termaktub dalam Al-Qur’an surah At-Thalaq ayat 2:

وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا ۙ
Artinya: “Siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya”

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,

Permasalahan dalam kehidupan memang menjadi sebuah keniscayaan. Setiap dari kita pasti memiliki masalah dalam hidup. Namun permasalahan yang kita hadapi ini bukanlah untuk ditinggalkan alias lari dari masalah. Semua itu harus diselesaikan karena jika kita meninggalkan masalah, maka siap-siaplah, kita akan menghadapi masalah baru yang lebih besar. Kita harus optimis mampu menyelesaikan masalah, karena yang terpenting bukanlah memikirkan masalah yang dihadapi, namun mencari solusi dari masalah tersebut.

Dalam menyelesaikan masalah kehidupan, kita juga tidak boleh menyelesaikannya dengan memunculkan masalah baru. Kita harus berikhtiar atau berusaha semaksimal mungkin dengan cara yang terbaik, setelah itu kita bertawakal atau berserah diri sepenuhnya kepada Allah SWT. Kita perlu menyadari bahwa bukan hanya ikhtiar saja yang akan menyelesaikan permasalahan, namun ada campur tangan pihak lain, yakni Allah SWT, yang berkehendak atas selesainya masalah kita. Oleh karena itu, tawakal (berserah diri sepenuhnya) kepada Allah merupakan perilaku yang dicintai oleh Allah.

Hal ini disebutkan dalam Al-Qur’an surah Al Imran, ayat 159:

فَإِذَاعَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللهِ إِنَّ اللهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ
Artinya: “Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya.”

Baca juga: Materi Khutbah Jumat Edisi 11 Oktober 2024: Meneladani Sifat Rendah Hati Rasulullah

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,

Ikhtiar dan tawakal adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan. Ibarat kita mengayuh sampan atau perahu, ikhtiar seperti dayung di sebelah kanan dan tawakal seperti dayung di sebelah kiri. Jika dayung dijalankan bersama dengan seimbang, maka kita akan bisa mencapai tepi dengan cepat dan lancar. Lain halnya ketika hanya satu dayung saja yang dikayuh, maka kita pun hanya akan berputar-putar di situ saja dan tidak bisa mencapai tepian dengan baik.

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved