KONI Cirebon Geruduk Kantor DPRD

KONI Cirebon Geruduk Kantor DPRD, Protes Tindakan Arogan Ketua DPRD Andrie Sulistio, Ada Apa?

Saat jajaran Jajaran Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Cirebon diterima oleh Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Cirebon, Abdu

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
TribunCirebon.com/ Eki Yulianto
Saat jajaran Jajaran Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Cirebon diterima oleh Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Cirebon, Abdul Wahid Wadinih, bersama anggota BK lainnya untuk menindaklanjuti sikap arogansi Ketua DPRD Kota Cirebon, Andrie Sulistio di Gedung DPRD Kota Cirebon pada Senin (7/10/2024) siang. 

KONI berharap BK DPRD menindaklanjuti pengaduan ini dan mengambil tindakan tegas terhadap perilaku Andrie Sulistio demi menjaga kehormatan serta keberlangsungan olahraga di Kota Cirebon.

Baca juga: Jersey Arema FC Makin Ramai, 2 Logo Sponsor Anyar Segera Terpasang, Siapa Gerangan?

Sementara itu melalui keterangan resminya yang diterima Tribun, Ketua DPRD Kota Cirebon, Andrie Sulistio mengungkapkan insiden dengan Pengurus KONI di SMA Santa Maria tersebut berlangsung singkat.

Insiden tersebut bermula saat dirinya bersama unsur jajaran pengurus KONI meninjau langsung tim marching band yang sedang berlatih di lapangan.

Atas hal tersebut, Ketua DPRD meminta maaf jika nada bicaranya dianggap menyinggung perasaan ketua KONI dan jajaran pengurusnya.

Atas kejadian yang itu, Ketua DPRD berencana akan bertemu langsung dengan Ketua KONI Kota Cirebon, Wati Musilawati untuk meluruskannya, karena menurutnya, ini hanya kesalahpahaman.

Baca juga: Saksi Bisu Cerita Pak RT, Rombongan Korban Kecelakaan Asal Cirebon di DH Garden Kuningan Terbongkar

DPRD akan terus mendukung upaya pemerintah daerah dalam memajukan olahraga Kota Cirebon.

"Oleh karena itu, saya berharap, insiden di SMA Santa Maria tidak dianggap sebagai sikap arogansi, apalagi dianggap menyudutkan Ketua KONI secara pribadi yang menimbulkan ketidakharmonisan antara DPRD dan KONI.

"Sekali lagi saya memohon maaf, jika intonasi nada bicara saya terlampau tinggi dan mohon maaf juga jika ada tutur kata dan perbuatan yang menyinggung perasaan."

"Untuk pembelajaran ke depannya, selanjutnya, saya akan bertemu dengan Ibu Wati untuk meluruskan kesalahpahaman ini," kata Andrie.

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved