Kasus Video Syur di Kuningan
Dua Kasus Video Syur di Kuningan Bikin Heboh, Pemerannya 2 Pelajar, Ada Juga Anak dan Ibu
Dua kasus video syur yang beredar di Kuningan, Jawa Barat membuat heboh masyarakat.
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Mutiara Suci Erlanti
TRIBUNCIREBON.COM- Dua kasus video syur yang beredar di Kuningan, Jawa Barat membuat heboh masyarakat.
Dikteahui, dua video syur itu beredar di kalangan masyarakat Kuningan dalam waktu yang berdekatan.
Video syur pertama yang beredar memperlihatkan dua pelajar putra melakukan hubungan terlarang di kelas.
Dua pelajar yang melakukan hubungan terlarang itu disebut-sebut merupakan pelajar Kuningan.
Sedangkan, video syur yang kedua merupakan anak kandung dan ibunya melakukan hubungan terlarang alias incest
Diberitakan, video syur dua pelajar melakukan hubungan terlarang membuat heboh warga dan mendapat perhatian dari petugas kepolisian Kuningan.
Baca juga: Video Viral 2 Siswa SMA Bantu Kakek Dorong Gerobak Dagang saat Hujan Deras, Tuai Pujian Warganet
"Soal video itu benar terjadi dan melibatkan dua pelajar."
"Mereka semua adalah dibawah umur," kata Kanit PPA Satreskrim Polres Kuningan, Iptu Suhandi mewakili Kasat Reskrim Polres Kuningan, AKP I Putu Ika Prabawa saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (2/10/2024).
Suhandi mengatakan, penyebaran video syur amatir itu terjadi sejak beberapa hari lalu.
"Kejadian dalam video itu sebenarnya sudah dua minggu lalu."
"Mereka sudah kami amankan dan tidak dilakukan penahanan karena di bawah umur," katanya.
Menyinggung soal sosok kedua oknum pelajar tersebut, Suhandi mengungkap mereka adalah pelajar yang masih duduk di bangku SMP dan SMA.
"Mereka adalah pelajar SMP dan SMA," katanya.
Sebelumnya, diberitakan video berdurasi 3 menit 34 detik mendadak viral di kalangan masyarakat Kuningan.
Hebohnya dalam video tersebut diduga dua laki-laki melakukan hubungan terlarang.
Diketahui dalam video tersebut, pelaksanaan hubungan terlarang ini berlangsung di sebuah kelas alias ruang kegiatan belajar mengajar di sekolah tertentu di wilayah Kuningan utara.
Beredarnya video tersebut, seorang warga, Otong (45), mengaku sangat jijik dengan hal yang sengaja direkam tersebut.
"Duh, lihatnya saya jijik. Najis teuing," kata Otong mengomentari video tersebut, Rabu (2/10/2024).
Sementara, Neni (34) ibu rumah tangga di wilayah Kuningan utara, mengaku sangat menyayangkan tindak adegan tak senonoh itu.
Apalagi itu terjadi di ruangan yang biasa digunakan untuk belajar.
"Astaghfirullah, ampun banget. Anak siapa itu duh, kok sampai melakukan begituan," ujarnya.
Menyinggung soal video viral, Neni mengaku sebelumnya hanya mendengar kabar bahwa ada pelajar yang melakukan hubungan terlarang.
Diketahui kabar itu beredar beberapa hari lalu dan disusul dengan fakta melalui tayangan video.
"Ya sih, dengar kabar ada pelajar homreng (homo seks) sudah lama. Tapi, kan belum tahu benar tidaknya. Nah, setelah melihat tadi sepintas vidoenya, ini kabar benar di bukti faktanya," katanya.
Video itu diduga diambil siang hari.
Hal itu menyusul dengan pencerahan pada video tidak stabil.
Kemudian, ruang kelas sebagai tempat video itu dikuatkan dengan mebeler yang tampak terlihat, seperti kursi dan meja dengan jumlah cukup banyak.
Sementara itu, video hubungan layaknya suami istri juga menggegerkan jagat Kuningan.
Pasalnya, perkawinan di atas ranjang di sebuah kamar itu melibatkan anak dan ibu kandung yang terjadi di Kecamatan Ciwaru, Kuningan, Jawa Barat.
Data terhimpun mengemuka hubungan badan yang dikenal sebutan inses ini dilakukan dalam keadaan sadar dan telah berlangsung lebih satu kali.
"Awalnya saya juga kaget mendengar informasi video mesum anak dan ibu kandung. Namun, bagaiamana lagi? Setelah saya tanya teman yang masih tetangga pelaku hubungan itu benar terjadi dan katanya lebih satu kali," kata Dedi (56) warga Kecamatan Luragung.
Sementara, hasil penelusuran di desa setempat, video inses ini melibatkan inisal S (35) ibu dari anak yang berinisial (R)16, sedangkan satu orang yang melakukan perekaman video belum diketahui inisalnya.
Namun, bersangkutan alias perekam video itu adalah sepupu dari pelaku terlibat inses tersebut.
Di sisi lain, dua pelajar laki - laki di Kuningan melakukan hubungan layaknya suami istri. Hal itu dikenal dengan sebutan homoseksual.
Hebohnya video hubungan badan sesama jenis melibatkan pelajar, sontak menjadi perhatian Sri Laelasari politisi dan Anggota DPRD Kuningan.
Baca juga: Video Viral Hubungan Badan Sesama Jenis Bikin Geram, Politisi Perempuan di Kuningan Angkat Bicara
"Sebanarnya kasus demikian di Kuningan bukan sekarang saja. Artinya, dengan muncul kasus adegan orang dewasa sesama jenis dan melibatkan pelajar, kami sangat menyayangkan," kata Sri Laelasari yang juga Anak Buah Prabowo Subianto di Kuningan, saat berbincang dengan Tribun, Kamis (3/10/2024).
Kejadian demikian, Sri Laelasari mengungkap bahwa di Kuningan belum memiliki fasilitas pendukung, untuk melakukan pendampingan terhadap pelaku atau pelajar tersebut.
"Jadi, sebanarnya sejak dulu. Saya pernah minta pemerintah serius melakukan pendampingan terhadap korban kekerasan atau korban seks bebas, minimal memiliki bangunan dengan lengkap petugasnya," kata Sri yang juga aktivis sosial lingkungan dikenal dengan sebutan Rampak Polah.
Terpisah, tokoh agama Ustad Suteja sangat mengecam terhadap kegiatan menyimpan tersebut.
"Kami tentu sangat mengecam adanya kejadian tersebut. Jangankan hal tersebut, kegiatan pasutri yang bukan pasangan sah secara agama dan negara itu tidak boleh," katanya.
Pelarangan hubungan sesama jenis, kata Ustad Suteja ini pernah terjadi di masa Nabi Nuh atau yang dikenal dengan sebutan bangsa gomoroh atau kaum sodom.
"Sebenarnya kalau benar iman dan menyakini sejarah pada ajaran agama. Ini jelas sudah ada contohnya, dan seharusnya jangan di ikuti. Terus, belum lagi soal kesehatan dampak dari memasukan ke lubang jalur kotoran," katanya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.