Desa Wisata di Majalengka

Penjabat Bupati Majalengka Raih 3 Penghargaan dari Kemendes PDTT, Ini Kategorinya

Komitmen Membina Desa Wisata, Penjabat Bupati Majalengka Raih Penghargaan dari Kemendes PDTT

DOK. DISKOMINFO KABUPATEN MAJALENGKA
Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi (tengah), saat menerima penghargaan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI di Badung, Bali, pada akhir pekan lalu. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi


TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi, menerima penghargaan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI.

Selain menerima piagam penghargaan atas komitmen dan dedikasinya dalam membina desa wisata, Dedi juga mendapatkan satyalencana Bhakti Pembangunan Desa dari Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI, Abdul Halim Iskandar.

Penghargaan itu diterima dalam Apresiasi Lomba Desa Wisata Nusantara, Penggerak Swadaya Masyarakat dan Tenaga Pendamping Profesional Tahun 2024 di Badung, Bali, pada akhir pekan lalu.

Baca juga: Program Dari BERES untuk Warga Cirebon, 5 Persen APBD untuk Pembangunan Infrastruktur hingga ke RW

Dalam kesempatan itu, Desa Gunungkuning, Kecamatan Sindang, Kabupaten Majalengka, juga berhasil mendapatkan juara dua lomba Desa Wisata Nusantara 2024 untuk kategori Maju Mandiri.

Bahkan, Direktur BUMDes Karyamekar Desa Gunungkuning, Yosep Hendrawan, pun turut meraih juara pertama kategori Pendamping Desa Inspiratif sebagai Ketua BUMDes Inovatif.

"Jadi, ada tiga penghargaan yang berhasil dibawa pulang Kabupaten Majalengka dalam Apresiasi Lomba Desa Wisata Nusantara, Penggerak Swadaya Masyarakat dan Tenaga Pendamping Profesional Tahun 2024," ujar Dedi Supandi saat ditemui di Pendopo Bupati Majalengka, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Kamis (3/10/2024).

Baca juga: Unggul Dalam Hasil Survei Poltracking dan Indikator Politik, Eman Semangat Tatap Pilkada Majalengka

Ia berharap, tiga penghargaan tersebut dapat memotivasi semua pihak untuk terlibat secara aktif dalam menjaga dan mengembangkan potensi wisata di desa-desa se-Kabupaten Majalengka.

Sebab, menurut dia, membangun desa wisata bukan mengubah kultur adat atau membangun destinasi wisatanya, tetapi tujuan utamanya adalah melestarikan alam, budaya, dan adat di tiap desa.

Pihaknya mengakui, upaya semacam itu bakal menarik wisatawan untuk mengunjungi potensi pariwisata di desa-desa tersebut, dan konsep itu yang disebut desa wisata.

Baca juga: Tembok Penangkaran Jebol, Puluhan Buaya Lepas ke Sungai Cianjur, Ada yang Masuk ke Pemukiman Warga

"Termasuk memperkuat inovasi dan kolaborasi dalam menjaga warisan budaya serta kekayaan alamnya, sehingga saya juga telah melakukan desentralisasi kewenangan kepada unsur kewilayahan," kata Dedi Supandi.

Dedu mengajak semua pihak untuk bersama-sama mewujudkan desa di Kabupaten Majalengka yang kuat, maju, mandiri, sejahtera dan demokratis.

Baca juga: 25 Tahun Hadir, Gramedia Grage Mall Cirebon Tampil Lebih Terang dan Hangat, Tawarkan Promo Menarik

Ia menyampaikan, salah satu indikasinya adalah kempampuan desa dalam mengelola kelestarian alam, adat, dan budayanya menjadi kekuatan potensi, aset serta sumber daya.

"Membangun desa wisata itu pada hakekatnya mengembangkan potensi desa, sehingga tercipta kemandirian secara ekonomi," ujar Dedi Supandi.

 
 
 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved