Gerakan 30 September

Apa Sebenarnya Tujuan dari Terjadinya G30S/PKI? Sejumlah Jenderal Sampai Jadi Korban

Berikut sejarah dan latar belakang terjadi G30S/PKI pada 1965 yang menyebabkan hilangnya nyawa sejumlah jenderal.

Intisari
Pahlawan revolusi korban G30S/PKI. 

11 Oktober 1965, Letkol Untung tertangkap di Tegal.

Ketua PKI diberitakan kematiannya pada 24 November 1966.

Tokoh yang berhasil ditangkap kemudian diajukan ke Mahkamah Militer Luar Biasa.

Mereka di antaranya adalah Nyono, Letkol Untung, Kolonel Latif, Dr. Soebandrio, Omar Dani, Sjam Kamaruzzaman, Sudisman, Oetomo Ramelan, Kolonel Sukirman, Mayor Mulyono dan Brigjen Soeparjo.

Tokoh Pahlawan yang Gugur

  • Letjen Ahmad Yani
  • Letjen R.Soeprapto
  • Mayjen Harjono Mas Tirtodarmo
  • Mayjen S.Parman
  • Brigjen D.I. Pandjaitan
  • Brijen Sutojo Siswamihardjo
  • Lettu Pierre Tendean

Para korban ini dibunuh dan dimasukkan ke dalam sumur tua di daerah Jakarta Timur yang dikenal dengan nama Lubang Buaya.

Jasad mereka ditemukan pada 4 Oktober 1964 di area sumur tua yang memiliki kedalaman kurang lebih 12 meter oleh Satuan Resimen Anggota Komando Angkatan Darat. 

Tak hanya di Lubang Buaya, kekejaman G30S PKI juga terjadi di tempat lainnya.

Sebanyak tiga perwira militer lainnya juga tewas karena peristiwa G30 S PKI. Mereka adalah:

  • Karel Satsuit Tubun
  • Brigadir Jenderal (Brigjen) Katamso Darmokusumo
  • Kolonel Sugiyono

Melalui sejumlah Keputusan Presiden tahun 1965, mereka ditetapkan sebagai Pahlawan Revolusi.

Demikian ulasan tentang sejarah G30S PKI milai dari latar belakang hingga penumpasannya. 

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Kaa)

 

(Sumber: Tribunnewswiki)

Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved