Khutbah Jumat
Naskah Khutbah Jumat Terbaru 27 September 2024: Membangun Rumah Tangga yang Gemar Sholat Malam
Adapun contoh Naskah Khutbah Jumat ini bertemakan Membangun Rumah Tangga yang Gemar Sholat Malam.
Penulis: Sartika Harun | Editor: Sartika Rizki Fadilah
TRIBUNCIREBON.COM - Hari Jumat itu tandanya umat muslim laki-laki diwajibkan untuk melaksanakan shalat Jumat.
Bagi umat muslim, Hari Jumat merupakan rajanya hari yang penuh berkah.
Seperti biasa ketika shalat Jumat tiba, maka akan disampaikah khutbah jumat.
Adapun contoh Naskah Khutbah Jumat ini bertemakan Membangun Rumah Tangga yang Gemar Sholat Malam.
Khutbah I
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدىْ وَدِيْنِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُوْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلى خَاتَمِ اْلاَنْبِيَآءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ مُحَمَّدٍ وَّعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ أجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ، فَيَا عِبَادَ اللهِ اِتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
قَالَ اللهُ فِى الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ تَتَجَافَىٰ جُنُوبُهُمْ عَنِ ٱلْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا وَمِمَّا رَزَقْنَٰهُمْ يُنفِقُونَ
Hadirin jamaah shalat Jumat rahimakumullahMengawali khutbah di siang hari ini, khatib berpesan kepada diri khatib sendiri dan jamaah sekalian agar senantiasa merawat dan menumbuhkan rasa takwa kita kepada Sang Pencipta. Takwa yang berarti imtitsa lul awamir wajtinabun nawahi. Berusaha sekuat tenaga menjalankan perintah-Nya dan meneguhkan diri agar tidak terjatuh dalam lubang kedurhakaan.
Hadirin rahimakumullahSalah satu ikhtiar untuk merawat dan meningkatkan kualitas takwa kita adalah dengan syahrul layali, terjaga di malam hari guna mendirikan shalat malam dan bertaqarrub ilallah. Tidak terbilang jumlah ayat dan hadis yang menegaskan utamanya shalat malam bagi seorang Mukmin. Salah satunya yang khatib baca di awal khutbah:
تَتَجَافَىٰ جُنُوبُهُمْ عَنِ ٱلْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ خَوْفًا وَطَمَعًا وَمِمَّا رَزَقْنَٰهُمْ يُنفِقُونَ
“Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka menafkahkan apa apa rezeki yang Kami berikan.” (QS. As-Sajadah: 16)
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat Terbaru Pekan Ini: Mengingat Kematian yang Pasti Dialami setiap Manusia
Allah memuji langsung Mukmin yang mendirikan shalat malam dalam kitab suci-Nya. Selain itu, Nabi agung kita—orang mulia yang maksum akan segala kesalahannya baik yang sudah lewat maupun akan datang dan telah mendapat jaminan pengampunan—mendirikan shalat malam hingga kedua telapak kakinya bengkak. Saat ditanya kenapa beliau begitu memaksakan diri padahal sudah mendapatkan ampunan? Jawab beliau simple: “Apa tidak boleh, jika aku menjadi hamba yang bersyukur?”
Malam hari adalah waktu di mana para kekasih menenggelamkan diri dalam samudera doa dan dzikir. Terutama waktu-waktu mendekati subuh. Dalam masa itu terdapat waktu yang mustajab. Jika kita tahu, dua rakaat shalat di dalamnya tiada bisa dibandingkan dengan kenikmatan dunia dan seisinya, seperti ungkapan beliau Nabi Saw:
“Dua rakaat yang ditunaikan di tengah malam itu lebih baik daripada dunia dan seisinya, jikalau aku tidak takut memberatkan umatku, akan kuwajibkan dua rakaat shalat malam kepada mereka.”
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah
Agar bisa terjaga di tengah malam, kita hendaknya menjaga diri dari makanan dan minuman yang syubhat—terlebih haram. Dengan begitu, jiwa ini akan mudah bangkit dari kemalasan. Tubuh akan ringan diajak kebaikan. Selain diri kita, juga orang-orang yang berada dalam tanggung jawab kita, istri dan anak-anak kita.
Mari ajak dan ajari mereka untuk ikut sujud-rukuk di sepertiga malam, tanamkan sejak dini kebiasaan ini kepada anak, agar tercipta rumah tangga yang senantiasa menjaga dan menghidupkan nilai-nilai keislaman. Sebab, shalat malam merupakan gerbang pertama kita untuk menyongsong hari. Dari sinilah ikatan ruhaniyah seorang hamba dengan Tuhannya dibangun. Jika sudah demikian, maka harapannya adalah pertolongan, ma’unah serta bimbingan-Nyalah yang selalu menaungi kita untuk mengarungi hidup.
Selesai menjalankan shalat, jangan lupa baca juga al-quran, sebaris-dua baris, selembar dua lembar. Resapi makna-makna yang terkandung. Saat alam diselimuti kesunyian, hati akan mudah tersentuh. Hati yang keras akan melunak. Pikiran yang padas akan menjadi cair.
Hadirin rahimakumullahAda kisah menarik yang patut kita renungkan bersama, seorang yang shaleh memiliki budak perempuan yang telah ia jual. Setelah budak itu berpindah juragan, di tengah malam ia membangunkan seluruh keluarga dari juragan barunya itu, tujuannya agar melaksanakan shalat malam. “Apa ini sudah subuh?” ujar juragannya. Si budak terheran, ia tanya balik “Apa kalian hanya menjalankan shalat fardlu?”
| NASKAH Khutbah Jumat Hari Ini 31 Oktober 2025, Jalan Menuju Surga dengan Budi Pekerti Luhur |
|
|---|
| NASKAH Teks Khutbah Jumat Hari Ini 31 Oktober 2025, Enam Penyebab Hati Menjadi Keras dan Gelap |
|
|---|
| NASKAH Teks Khutbah Jumat Besok 31 Oktober 2025: Bahaya Hasad Sarat Hikmah dan Mudah Dihafal |
|
|---|
| NASKAH Teks Khutbah Jumat Besok 31 Oktober 2025: Bekal Ibadah Menuju Kehidupan Abadi |
|
|---|
| NASKAH Khutbah Jumat Besok 31 Oktober 2025: Menghidupkan Kembali Hati yang Lalai Lewat Iman dan Doa |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.