Penemuan Mayat Dalam Karung
Update Kasus Mayat Dalam Karung: Pelaku Ternyata Sakit Hati Ditagih Utang, Lalu Habisi Korban
Motif sakit hati menjadi alasan pembunuhan yang dilakukan pelaku H (46) terhadap korban PS (72) saat menagih utang
Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin
TRIBUNCIREBON.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Motif sakit hati menjadi alasan pembunuhan yang dilakukan pelaku H (46) terhadap korban PS (72) saat menagih utang di tempat usahanya.
"Motifnya karena yang bersangkutan sakit hati, berkaitan dengan riwayat antara korban dan tersangka memiliki utang piutang," kata Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Ridwan Budiarta kepada wartawan TribunPriangan.com, saat menggelar konferensi pers, Senin (23/9/2024).
Menurut AKP Ridwan, saat korban menagih angsuran utang ke pelaku sedang tidak mampu membayar ke korban.
Baca juga: Update Kasus Mayat Dalam Karung di Tasikmlaya, Pelaku Habis Korban Dengan Cara Mencekik Leher
"Saat ditagih utang, pelaku meminta rekomendasi namun pada saat itu korban tidak menyetujui keinginan tersangka," jelasnya
Sehingga tersangka sakit hati, saat itu juga melakukan kekerasan korban hingga meninggal dunia.
"Eksekusinya dilakukan ditempat tersangka berjualan," pungkasnya.
Sedangkan menurut AKP Ridwan, jumlah hutang yang dimiliki tersangka terhadap pelaku cukup besar dengan waktu sekitar lima tahunan.
"Kalau dari data yang kita temukan ada Rp 20 juta hutang yang dimiliki tersangka kepada korban, dan keduanya tidak ada hubungan keluarga, tapi murni urusan utang piutang," ungkapnya. (*)

Korban dicekik
Polisi mengungkap pelaku H (46) membunuh wanita yang jenazahnya ditemukan dalam karung inisial PS (72) dengan cara dicekik pada saat menagih utang di Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya.
"Modus yang dilakukan terhadap korban, pada saat di lokasi kejadian eksekusi mencekik dengan menggunakan lengan saat korban keluar dari tempat tersebut," kata Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Ridwan Budiarta ketika menggelar prescon dihadapan awak media, Senin (23/9/2024).
Kemudian korban terjatuh dan sempat teriak dan akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di lokasi tersebut.
Baca juga: Kawanan Begal yang Beraksi di Jalan Raya Purwakarta KBB Ditangkap, Satu Pelaku Masih Dikejar
"Setelah tersangka melakukan eksekusi di lokasi, tersangka membuang barang bukti tidak jauh dari lokasi sekitar 600 meter untuk menghilangkan jejak termasuk sebagian barang bukti yakni Handphone milik korban dihancurkan," ucap AKP Ridwan kepada wartawan TribunPriangan.com,
Sedangkan pelaku membuang korban dengan menggunakan kendaraan dimiliki tersangka membawa dan membuang di Sungai Cipinaha.
"Untuk tersangka kurang lebih 49 tahun inisial HD berprofesi penjual di pasar induk di Kota Tasikmalaya," jelasnya.
Selain itu, pelaku melakukan aksi keji tersebut dilakukan seorang diri di tempat usaha miliknya.
"Usai membuang barang bukti, yang bersangkutan juga mencoba melarikan diri sehingga alhamdulillah dalam waktu 4 hari tiga malam bantuan Resmob Polda Jabar berhasil mengejar menangkap pelaku di Jawa Timur," katanya. (*)
Diberitakan sebelumnya, penemuan mayat dalam karung di bawah jembatan Cipanaha yang ditemukan warga Kampung Muara, ternyata sudah ada sejak hari Jumat (13/9/2024).
"Iya sejak hari Jumat karung itu sudah ada dilokasi, bahkan ada warga yang mancing pun sudah melihat kondisi karung sebelum ditemukan pada Minggu pagi," kata warga sekitar Andi setiawan (45) ketika ditemui wartawan TribunPriangan.com, Senin (16/9/2024).
Bahkan menurut Andi, warga yang pertama kali menemukan mengira kepala kambing, namun setelah dicek ternyata benar kepala manusia diliat dari rambut.
"Warga juga awalnya ada yang bilang sampah itu makanya dibiarkan sejak Jumat, hingga ditemukan pada Minggu pagi," pungkasnya.
Dirinya pun mengungkapkan, diduga mayat tersebut dibuang jam 03.00 dinihari mungkin, karena tidak mungkin terbawa arus sungai yang saat ini kondisinya surut.
"Bukan korban hanyut tapi dibuang, kan sungai juga sedang surut," jelasnya.
Sedangkan Andi menambahkan ketinggian jembatan ada 12 meter, dan warga juga sangat kaget dengan penemuan mayat tersebut.
"Kondisinya membengkak, dan wajah sulit dikenali. Diperkirakan mayat sudah ada di sungai empat hari," katanya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.