Warga Heboh Berlarian ke Pantai Diduga Lihat Jasad Pelajar Tenggelam di Cipatuguran Sukabumi

Laporan Kontributor Tribunjabar.id M Rizal Jalaludin

TRIBUNCIREBON.COM, SUKABUMI - Warga di Kampung Cipatuguran, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dibuat heboh hingga berlarian ke pesisir pantai.

Mereka dihebohkan dengan diduga penampakan jasad korban pelajar tenggelam yang muncul ke permukaan air laut.

Pantauan Tribunjabar.id, warga nampak berlarian ke arah barat Pantai Cipatuguran. Mereka diduga melihat jasad korban mengambang.

Dua orang warga setempat pun terlihat langsung berenang ke tengah berusaha menggapai jasad korban, namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil.

Baca juga: Kronologi 2 Pelajar Tenggelam di Sungai Cimanuk Majalengka, Sempat Terjatuh Saat Mencari Ikan

Diketahui, korban yang hilang tenggelam terseret arus itu berinisial LLB (17) pelajar asal Kampung/Desa Kadupugur, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, korban hilang tenggelam saat berenang di laut Pantai Cipatuguran, Kecamatan Palabuhanratu, sekira pukul 10.30 WIB, Senin (16/9/2024).

Salah seorang warga, Ujang Sudira (56) membenarkan warga tadi melihat kemunculan jasad korban, sehingga langsung berlarian ke pesisir pantai.

"Ada diduga muncul korban, tadi pantatnya kelihatan, cuman untuk menyelamatkannya susah juga, karena kan warga di sini nggk punya peralatan untuk mengambil jenazah tersebut, ini nunggu-nunggu dari Tim SAR sampai saat ini belum juga datang, kurang tahu alasannya apa," ujar Ujang Sudira kepada Tribun di lokasi.

Menurut Ujang Sudira, keberadaan jasad korban diduga belum jauh dari lokasi kejadian. Ia berharap tim SAR segera melakukan upaya pencarian.

Baca juga: Penemuan Mayat Dalam Karung di Bawah Jembatan Cipanaha Tasik, Polisi: Sudah Kantongi Identitasnya

"Mungkin ini jenazah belum jauh, kalau bisa mah dari tim SAR segera lah untuk mengatasi masalah ini, kasian," ujar dia.

Tak hanya puluhan warga yang berlarian ke pesisir pantai, teman-teman korban pun terlihat ikut berlarian ke pesisir pantai, bahkan mereka sampai dihadang petugas kepolisian karena akan nekat berenang ke tengah mencari korban.

"Takutnya nanti muncul lagi nanti dikejar lagi sama teman sekolahnya, takutnya kan tidak punya pengalaman akhirnya seperti ini, kan orang setengah sadar melihat temannya (hilang) tidak dipikirkan keselamatan beliau," ucap Ujang Sudira.* (M Rizal Jalaludin)