Tradisi Bekaseman

Menilik Tradisi Bekaseman Keraton Kasepuhan Cirebon, Ikan Fermentasi Diolah untuk Panjang Jimat

Selain melaksanakan tradisi Siraman Panjang, Keraton Kasepuhan Cirebon juga melaksanakan tradisi bekaseman

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Tradisi Pembuatan Bekasem Ikan Digelar dalam rangkaian memperingati Hari Maulid Nabi Muhammad SAW di Keraton Kasepuhan Cirebon, Selasa (10/9/2024) 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto 


TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Selain melaksanakan tradisi Siraman Panjang, Keraton Kasepuhan Cirebon juga melaksanakan tradisi bekaseman pada Selasa (10/9/2024) di kawasan Keraton Kasepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon.


Tradisi ini digelar di dekat Bangsal Pungkuran dan disaksikan langsung oleh Patih Anom, Pangeran Raja Nusantara.


Bekaseman merupakan proses pengawetan ikan laut dengan cara fermentasi dalam gentong kuno peninggalan Putri Ong Tien Nio, istri Sunan Gunung Jati.


Gentong berisi olahan ikan seperti kakap, tongkol, tenggiri dan ikan marlin disimpan selama satu bulan, ditaburi rempah-rempah seperti garam, gula merah dan nasi putih, lalu ditutup dengan abu gosok agar tidak ada udara yang masuk.


"Bekasem ini dimulai sejak 5 Safar yang jatuh pada 12 Agustus 2024, dan pada 5 Maulud ini, tepatnya hari ini, kita buka yang sudah disimpan selama 30 hari," ujar Patih Anom, Pangeran Raja Nusantara, Selasa (10/9/2024).

Tradisi Bekaseman Keraton Kasepuhan Cirebonqnm
Tradisi Pembuatan Bekasem Ikan Digelar dalam rangkaian memperingati Hari Maulid Nabi Muhammad SAW di Keraton Kasepuhan Cirebon, Selasa (10/9/2024).


Bekasem yang telah dibuka akan menjadi salah satu hidangan utama dalam upacara Panjang Jimat pada puncak peringatan Muludan, yang jatuh pada 12 Mulud atau 16 September 2024.


Bau khas dari ikan yang difermentasikan menyengat saat gentong dibuka.


Ikan yang sudah tampak kekuningan ini kemudian dicuci sebanyak tiga kali dan dikeringkan di atas tampah yang dialasi batang-batang padi.


Proses pengeringan ini memakan waktu sekitar satu minggu agar cita rasa ikan tetap terjaga saat diolah.

Tradisi Pembuatan Bekasem Ikan Digelar dalamtu
Tradisi Pembuatan Bekasem Ikan Digelar dalam rangkaian memperingati Hari Maulid Nabi Muhammad SAW di Keraton Kasepuhan Cirebon, Selasa (10/9/2024).


"Ikan marlin tahun ini didapat dari Kementerian Perikanan dan Kelautan."


"Ikan-ikan ini nantinya akan dimasak bersama nasi jimat di Dapur Mulud untuk disajikan pada puncak acara Panjang Jimat," ucapnya.


Tradisi bekaseman di Keraton Kasepuhan Cirebon ini telah menjadi bagian dari rangkaian peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan setiap tahun.


Pantauan Tribun di lokasi, proses pembuatan bekasem melibatkan sejumlah perempuan berusia lebih dari 50 tahun yang bekerja sama membersihkan dan menyiapkan ikan sebelum diolah.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved