Penanganan Stunting

BKKBN RI hingga Disduk-P3A Indramayu Keroyok Penanganan Stunting di Desa Wirapanjunan, Ada Apa?

Anggota Legislatif, BKKBN RI, Hingga Disduk-P3A Indramayu Keroyok Penanganan Stunting di Desa Wirapanjunan

TribunCirebon.com/ Handhika Rahman
Sosialisasi penanganan stunting oleh anggota legislatif, BKKBN RI, hingga Disduk-P3A Indramayu di Desa Wirapanjunan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Selasa (10/9/2024). 

Anggota Legislatif, BKKBN RI, Hingga Disduk-P3A Indramayu Keroyok Penanganan Stunting di Desa Wirapanjunan

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Penanganan stunting di Kabupaten Indramayu terus masif dilakukan, gerakan keroyokan pun dilakukan mulai dari pemerintah pusat hingga daerah.


Anggota legislatif juga turun tangan untuk upaya percepatan penanganan stunting.

Seperti di Desa Wirapanjunan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Selasa (10/9/2024).

Anggota legislatif, Disduk-P3A Indramayu Indramayu, hingga BKKBN RI turun langsung melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

Baca juga: FULL SENYUM, KONI Kabupaten Cirebon Guyur Uang Saku Rp3 Juta untuk Atlet PON XXI

“Penanganan stunting harus dimulai dari kesadaran akan peduli stunting di lingkungan masyarakat, ini penting untuk tercapainya pencegahan stunting,” ujar Supeno, tokoh masyarakat setempat yang juga anggota DPRD Indramayu kepada Tribuncirebon.com.

Supeno pun menyampaikan terima kasihnya atas kunjungan semua elemen ke desa setempat hari ini.

Apalagi kasus stunting di Desa Wirapanjunan masih menjadi pekerjaan rumah (PR) bersama hingga saat ini.

Di sisi lain, anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani mengingatkan untuk penanganan stunting harus dimulai dari hulu hingga hilir.

Baca juga: Mengintip Harta Kekayaan Bacabup Majalengka Karna Sobahi, Kandidat yang Mengusung Jargon Membara

Ia juga mengajak peran serta remaja dan elemen masyarakat lainnya, terutama para orang tua untuk dapat memperhatikan perkembangan anaknya dengan memberikan asupan makanan yang baik dan bergizi.

“Saya juga mengingatkan kepada dinas terkait untuk terus selalu mendampingi masyrakat akan pencegahan stunting ini yang sudah diatur pemerintah, agar pelaksanaan dilapangannya berjalan dengan serius,” ujar dia.

Wadyaiswara Ahli Madya BKKBN RI, Afif Miftahul Majid menyampaikan, pemerintah serius dalam penanganan stunting di Indonesia, termasuk di wilayah Kabupaten Indramayu.

Baca juga: Pernikahan Beda Usia Viral, Mantan Kepsek di Cirebon Nikahi Murid SMP-nya, Tampil Mesra Bak Remaja

Pada kesempatan itu, Afif juga mengedukasi soal pentingnya asupan gizi yang diberikan kepada anak pada 1.000 hari pertama kelahiran.

“Ini karena penyebab stunting dan generasi stunting tergantung di 1.000 hari pertama kelahiran,” ujar dia.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved