Khutbah Jumat

Teks Khutbah Jumat 30 Agustus 2024 Singkat: Bulan Safar Momentum Meraih Rahmat Dunia Akhirat

Naskah Khutbah Jumat 30 Agustus 2024 yang membahas tentang Inspirasi Bulan Safar

Kontributor Tribuncirebon.com/Ahmad Ripai
Pj Bupati Kuningan, H Iip Syarif Hidajat saat memberikan sambutan sebelum melaksanakan solat tarawih di Masjid Syi'arul Islam Kuningan  

TRIBUNCIREBON.COM - Berikut ini simak Naskah Khutbah Jumat 30 Agustus 2024 yang membahas tentang Inspirasi Bulan Safar, Raih Rahmat Dunia Akhirat.

Hari Jumat merupakan Sayyidul Ayyam atau Penghulunya Hari bagi umat muslim diseantero dunia, yang diyakini sebagai hari penuh keberkahan.

Pasalnya dalam hari tersebut pun setiap muslim yang balig diwajibkan untuk mengerjakan shalat Jumat, yang menjadi salah satu penanda perayaan hari raya kecil atau hari raya mingguan bagi umat muslim.

Adapun beberapa syarat berlaku dalam pelaksanaan salat Jumat, di antaranya adalah melangsungkan Khutbah sebagai rukun dalam salat Jumat.

Dalam bekhutbah sang khotib menerangkan perihal ketaatan kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى.

Baca juga: Materi Khutbah Jumat Terbaru 30 Agustus 2024: Amalan-amalan Meraih Rumah di Surga

Khutbah I

اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِىْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدىْ وَدِيْنِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُوْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لآ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلى خَاتَمِ اْلاَنْبِيَآءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ مُحَمَّدٍ وَّعَلى آلِهِ وَصَحْبِهِ أجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ، فَيَا عِبَادَ اللهِ اِتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ اِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا. وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗۗ اِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرً

Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,

Di awal khutbah, mari kita tingkatkan ketakwaan terhadap Allah dengan sebenar-benarnya, yaitu dengan berupaya optimal menjalankan segala perintah dan menjauhi segala larangan-Nya.

Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,

Sekarang kita telah masuk bulan Safar yang memiliki arti kosong. Disebut Safar karena dahulu pada bulan ini orang-orang Arab mengumpulkan makanan dari berbagai tempat, sehingga tempat itu kosong dari makanan. Adapula yang mengatakan, disebut Safar karena dahulu pada bulan ini kota Makkah menjadi kosong ditinggalkan bepergian oleh penduduknya.

Ada juga yang mengatakan, karena dahulu pada bulan ini orang Makkah memerangi suku-suku di sekitarnya dan mereka membiarkan orang-orang yang mereka temui dalam kondisi kosong tak punya harta. Demikian dijelaskan oleh Imam Murtadha az-Zabidi dalam kitab Tajul 'Arusy juz XII halaman 330.

Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,

Lalu inspirasi apa yang dapat kita ambil dari bulan Safar yang bermakna kosong ini?

Tentu, bulan Safar yang bermakna kosong ini jangan sampai hanya lewat saja. Jangan sampai bulan Safar ini kita kosong dari amal kebaikan. Kebaikan yang bersifat ibadah ritual kepada Allah SWT maupun ibadah sosial kepada sesama manusia dan seluruh alam.

Halaman
123
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved