Ibu di Tasikmalaya Bunuh Diri

1 Tahun Pisah Ranjang, Seorang Ibu Tewas Tergantung di Tasikmalaya, Diduga Ingin Bertemu Anaknya

Seorang perempuan berinisial S (25) diketahui mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di Kelurahan Karikil, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya,

TribunPriangan.com/ Aldi M Perdana
Seorang Ibu Akhiri Hidup di Tasikmalaya, Diduga Ingin Bertemu Anaknya 

Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana

TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Seorang perempuan berinisial S (25) diketahui mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di Kelurahan Karikil, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat pada Jumat (2/8/2024).

Jenazahnya pertama kali ditemukan oleh ibu kandungnya sendiri, Lilis (45) di kamar tidur korban.

Lilis menduga, S ingin bertemu dengan anaknya lantaran korban sudah pisah ranjang dengan suaminya satu tahun belakangan ini.

Baca juga: 53 Desa di Kabupaten Kebumen Tergerus Mega Proyek Tol Jogja-Cilacap Senilai Rp38,47 Triliun

"Dia sudah pisah ranjang satu tahun sama suaminya, kalau anaknya dibawa sama suaminya. Kemungkinan pengin ketemu sama anaknya, tapi dia enggak ada cerita apa-apa ke saya," ucap Lilis masih dalam keadaan berduka, menduga motif anaknya mengakhiri hidup.

Sementara itu, Kapolsek Mangkubumi Polres Tasikmalaya, IPTU Rohana Effendi mengatakan, pihaknya mendapat laporan tersebut sekitar pukul 10.00 WIB pagi.

Pihaknya bersama tim Inafis Polres Tasikmalaya Kota pun segera mendatangi TKP.

Baca juga: Ternyata Ini Alasan PROJO Elu-elukan Sosok Dedi Supandi, Sukses Jabat Pj Bupati Majalengka?

"Pada saat kami datang ke TKP, korban sudah diturunkan oleh orangtuanya. Lokasi kejadiannya di kamar tidur. Setelah dilihat ke kamar, ada kain sarung, kemungkinan menggunakan kain tersebut," terangnya.

Menurut Rohana, motif S mengakhiri hidup dengan cara gantung diri karena masalah keluarga.

Baca juga: Kecamatan Batangan dan Kecamatan Gabus Pati Terbabat Tol Demak-Tuban Senilai Rp55,7 Triliun

"Pisah ranjang. Suami di orangtuanya sama anaknya. Korban pulang ke sini. Korban diduga mungkin ingin ketemu anaknya, akhirnya terganggu pikirannya. Tapi motif pastinya sedang kami dalami lebih lanjut," pungkas dia.

Diketahui, pihak keluarga menolak korban untuk diautopsi dan segera dimakamkan. (*)
 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved