Olimpiade Paris 2024

Rekap Hasil Badminton Olimpiade Paris 2024, Ginting Menang, Apriyani/Fadia Tersingkir

Berikut rekap hasil badminton dimana Indonesia harus kehilangan satu wakilnya pada hari kedua kompetisi Olimpiade Paris 2024.

IG Badminton Indonesia
Pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti 

Hanya 5-21, 7-21 yang diderita tunggal putra Suriname, Soren Opti, dari tunggal putra nomor satu, Shi Yu Qi, yang lebih jomplang.

Herry Iman Pierngadi selaku pelatih ganda campuran Indonesia hanya bisa mengakui keunggulan Zheng/Huang yang notabene pasangan favorit untuk meraih emas.

Ada perbedaan kualitas antara Zheng/Huang dan Rinov/Pitha. Herry IP secara khusus memuji kecepatan dan kekuatan pasangan yang pernah merebut 10 gelar dalam setahun itu.
 

"Mereka sangat bagus dalam bermain hari ini. Sementara Rinov/Pitha selalu berada di posisi tertekan. Tidak bisa keluar dari serangan-serangan lawan," kata Herry IP dalam keterangan melalui PBSI.

Kans Rinov/Pitha masih terbuka. Namun, mereka harus menang atas wakil tuan rumah, Thom Gicquel/Delphine Delrue, di laga terakhir.

Dukungan penonton akan ikut melawan Rinov/Pitha. Porte de La Chapelle berubah menjadi semeriah stadion Piala Dunia setiap kali wakil tuan rumah bertanding.

Herry IP berpesan agar Rinov/Pitha lebih fokus, lebih konsentrasi, dan tidak terburu-buru.

"Selain itu, waspada juga karena lawan tuan rumah. Penonton dan dukungan dari satu arena penuh," kata pria berjuluk Coach Naga Api.

Hasil wakil Indonesia untungnya tidak semuanya buruk. Anthony Sinisuka Ginting di tunggal putra dan Gregoria Mariska Tunjung di tunggal putri kompak meraih kemenangan.

Ginting menumpas perlawanan wakil Amerika Serikat, Howard Shu. Sempat kecolongan di awal, pemenang medali perunggu Olimpiade Tokyo itu memegang kendali penuh hingga akhir.

Sementara itu Gregoria kebalikannya. Awalnya mulus saat ditantang Polina Buhrova dari Ukraina, Jorji kesulitan di gim kedua.

Untungnya, dia menemukan kembali sentuhannya. Pertandingan pun diselesaikannya dalam dua gim dengan skor meyakinkan.

"Sejujurnya tadi karena tegang sih, jadi minta pelatih (Herli Djaenudin) untuk mengingatkan saya," ungkap juara Kumamoto Masters itu.

"Kalau gesture saya sudah tidak enak, mungkin diminta untuk ingatkan aja, mungkin tarik napas, atau gak udah mikir mau main gimana, rileks dulu, jangan tegang, karena tadi cukup tegang."
 Ginting juga mengaku awalnya tegang. Namun, seiring bertambahnya poin yang dikumpulkan, kepercayaan dirinya kembali.

"Makanya pas tadi masuk ke lapangan juga, pasti juga pemain-pemain lain ngerasain hal yang sama, karena ini olympic semua pemain kan pengen banget (tampil di sini)," ucapnya.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved