Khutbah Jumat
Materi Khutbah Jumat Sambut 1 Muharram 1446 H: Muhasabah di Tahun Baru Hijriyah
Berbicara perihal lusa nanti, tepatnya di hari Jumat tanggal 5 Juli 2024, kita selaku laki-laki
Penulis: Sartika Harun | Editor: Sartika Rizki Fadilah
TRIBUNCIREBON.COM - Tribuners, tak terasa ya jika umat muslim akan segera menyambut bulan Muharam 1446 H.
Mengutip dari laman Majelis Ulama Indonesia, bulan ini juga termasuk dalam salah satu bulan yang dimuliakan dalam Islam yang disebut sebagai Syahrullah (Bulan Allah).
Mengacu pada kalender Islam Hijriah 2024 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama RI disebutkan jika untuk tanggal 1 Muharram 1446 H ditetapkan atau jatuh pada hari Minggu, 7 Juli 2024.
Tentunya, di momen Tahun Baru Islam ini kita sebagai umat muslim saatnya untuk melakukan muhasabah (evaluasi) terhadap perjalanan selama ini dan berubah dalam menghadapi perjalanan di waktu yang akan datang.
Berbicara perihal lusa nanti, tepatnya di hari Jumat tanggal 5 Juli 2024, kita selaku laki-laki beragama muslim akan melaksanakan ibadah Salat Jumat.
Hari Jumat yang merupakan Sayyidul Ayyam atau Penghulunya Hari pun diyakini oleh kaum muslimin sebagai hari yang penuh keberkahan.
Khusus untuk khutbah pada Jumat lusa nanti, berikut merupakan naskah khutbah Jumat "Muhasabah untuk Berubah di Tahun Baru Hijriah".
Baca juga: Teks Khutbah Jumat Penutup Dzulhijjah: 8 Hikmah Perintah Berkurban
Khutbah 1
الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا الله وَحْدَه لَاشَرِيْكَ لَهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ اْلمُبِيْن. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَـمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صادِقُ الْوَعْدِ اْلأَمِيْن. أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ. اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى : يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ ۢبِمَا تَعْمَلُوْنَ وَلَا تَكُوْنُوْا كَالَّذِيْنَ نَسُوا اللّٰهَ فَاَنْسٰىهُمْ اَنْفُسَهُمْۗ اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْفٰسِقُوْنَ
Maasyiral Muslimin jamaah Jumat rahimakumullah,
Menjadi sebuah kewajiban bagi kita sebagai hamba Allah untuk senantiasa mengungkapkan rasa syukur kita biqauli Alhamdulillahirabbilalamin atas anugerah berbagai kenikmatan yang tak bisa kita hitung satu persatu ini. Nikmat yang telah kita nikmati dalam kehidupan selama ini harus menjadikan kita pribadi yang pandai bersyukur dan pandai berterima kasih. Dengan sikap ini, insyaallah nikmat ini akan terus bisa kita nikmati dan lebih dari itu akan senantiasa ditambah oleh Allah. Sebagaimana firmannya:
لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ
Artinya, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras.” (QS Ibrahim: 7)
Sebelum mengawali pemaparan materi khutbah ini, khatib mengajak kepada seluruh jamaah Jumat untuk senantiasa meningkatkan, menguatkan, dan mengimplementasikan ketakwaan kepada Allah swt dalam setiap detik kehidupan ini. Wasiat takwa ini menjadi kewajiban untuk disampaikan oleh khatib kepada jamaah dan menjadi salah satu rukun khutbah yang jika tidak disampaikan, maka tidak sempurnalah khutbah Jumat yang dilakukan dan berdampak pada ketidakabsahannya rangkaian ibadah shalat Jumat.
Adapun tolok ukur, apakah kita termasuk orang yang bertakwa atau tidak, adalah kemampuan kita untuk menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Ketakwaan ini bukan hanya ada di lisan saja namun terukur dari kesesuaian mulut dan perbuatan. Bisa saja kita tahu sesuatu itu dilarang olah Allah. Bisa saja kita fasih mengatakan hal itu tidak sesuai dengan ajaran agama. Namun jika ternyata lain di mulut lain, lain di hati, dan lain di kenyataan, maka ketakwaan kita patut diragukan.
Tahun Baru Islam
Tahun Baru Islam 1446 H
hari Jumat
naskah khutbah Jumat
materi khutbah Jumat
teks khutbah Jumat
khutbah Jumat
NASKAH Khutbah Jumat Hari Ini 18 Juli 2025: Mengasihi Anak Yatim, Dekatkan Diri Menuju Surga-Nya |
![]() |
---|
NASKAH Khutbah Jumat Hari Ini: Definisi Ikhtiar dan Tawakal, Allah Jamin Rezeki bagi Umat-Nya |
![]() |
---|
Materi Khutbah Jumat Terbaru: Cara Mengingat Kematian dan Hikmahnya |
![]() |
---|
Teks Khutbah Jumat Singkat Berjudul Cara Ampuh Menaklukan Godaan Setan |
![]() |
---|
Ceramah Khutbah Jumat Pekan Ini: Jangan Risau dan Berputus Asa, Allah Jamin Rezzeki bagi Umat-Nya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.