Ada Isu Tersangka Penganiayaan Maut Indramayu Dibebaskan, Uang Damai Rp 150 Juta, Ini Kata Kapolres

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar menepis semua isu yang beredar di tengah masyarakat soal kasus penganiayaan maut yang viral di Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu.

Isu yang beredar itu di antaranya menyebut tersangka penganiayaan maut dibebaskan oleh pihak kepolisian.

Fahri menyebut isu itu tidak benar atau hoaks.

Kemudian isu adanya uang damai senilai Rp 150 juta dari pelaku kepada keluarga korban, kata Fahri juga tidak benar.

“Ada juga isu yang menyebut pelaku adalah diduga oknum polisi, itu juga tidak terbukti. Karena kedua tersangka ini pekerjaannya adalah karyawan swasta,” ujar dia didampingi Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Hillal Adi Imawan kepada Tribuncirebon.com di Mapolres Indramayu, Rabu (19/6/2024).

Fahri dalam hal ini menegaskan, dua orang pelaku saat ini sudah ditahan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka, mereka adalah AF dan RJ.

Hal tersebut berdasarkan alat bukti, keterangan saksi-saksi, bahkan tersangka pun mengakui perbuatan penganiayaan yang mereka lakukan.

Termasuk video viral yang memperlihatkan penganiayaan yang dilakukan oleh keduanya.

Imbas penganiayaan ini, korban Samsul Taufik Ilham (24) yang juga masih satu desa dengan kedua pelaku, warga Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu meninggal dunia.

Selain Samsul Taufik Ilham, keduanya juga menganiaya korban lainnya berinisial MA.

Beruntung, nyawa MA masih selamat meski mendapat penganiayaan dari para pelaku.

“Alat bukti lainnya yang berada di TKP yang berhasil kita lakukan penyitaan, seperti baju yang identik pada saat video itu diambil, itu juga sudah kita dapatkan,” ujar dia.

Baca juga: Nasib Dua Penganiaya Viral Berujung Maut di Indramayu, Bakal Lama di Dalam Penjara