Kasus Pembunuhan Vina Cirebon
Demo Kasus Vina, Mahasiswa Saling Dorong dengan Polisi, Kecewa Tak Ditemui Kapolres Cirebon Kota
Mahasiswa terlibat saling dorong dengan polisi saat demo kasus Vina di depan Mapolres Cirebon Kota.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki YuliantoÂ
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Aksi saling dorong antara mahasiswa dan petugas kepolisian terjadi di depan pintu masuk Mapolres Cirebon Kota pada Rabu (12/6/2024).
Insiden ini dipicu oleh ketidakhadiran Kapolres Cirebon Kota AKBP M Rano Hadiyanto untuk menemui para mahasiswa yang tergabung dalam Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (Permahi) Cirebon Raya.
Mahasiswa ingin berdiskusi terkait kasus Vina yang tengah menjadi sorotan publik.
Menurut pantauan TribunCirebon.com, demonstrasi dimulai dengan orasi mahasiswa di depan Mapolres yang berlokasi di Jalan Veteran, Kelurahan Kebonbaru, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon.
Para mahasiswa meminta Kapolres untuk keluar dan menemui mereka.
Namun, setelah menunggu selama lebih dari satu jam, Kapolres tidak juga muncul.
Situasi memanas ketika para mahasiswa membentuk barisan dan mencoba menerobos barikade polisi yang terdiri dari polwan dan petugas kepolisian lainnya.
Aksi saling dorong pun tak terhindarkan.
Namun akhirnya para mahasiswa mundur dan membubarkan diri.
Mereka mengancam akan melakukan aksi dengan massa yang lebih besar jika kasus Vina tidak segera diusut tuntas.
Koordinator aksi, Gimnastiar menyampaikan, lima poin tuntutan utama kepada aparat penegak hukum, di antaranya adalah penegakan asas kepastian hukum, keadilan dan kebermanfaatan dalam penanganan kasus almarhumah Vina.
"Polres Cirebon Kota harus cepat dan tanggap dalam menanggapi isu yang berkembang di masyarakat," ujar Gimnastiar, Rabu (12/6/2024).
Selain itu, para mahasiswa menuntut agar Polres Cirebon Kota menangani kasus ini tanpa intervensi dari pihak eksternal dan mengusut seluruh pihak yang diduga terlibat dalam prosedur penanganan yang dianggap cacat.
Mereka juga menuntut tanggung jawab penuh dari Kapolres jika terbukti terdapat kesalahan dalam penanganan kasus Vina.
Sebelumnya, ratusan mahasiswa Permahi Cirebon Raya datang ke Markas Polres Cirebon Kota dengan membawa spanduk dan pengeras suara sekitar pukul 14.30 WIB.
Mengenakan pakaian serba hitam sebagai bentuk solidaritas, mereka melakukan orasi menyampaikan tuntutan mereka.
"Kasus Vina harus diusut tuntas. Hingga kini, kasus ini masih menimbulkan kegaduhan," ucap Gimnastiar.
Sebagai bentuk kekecewaan terhadap kinerja Polri, demonstran juga membakar ban, menghasilkan asap hitam pekat yang membubung tinggi di sekitar lokasi aksi.
Aksi demonstrasi ini menambah tekanan bagi Polres Cirebon Kota untuk segera memberikan kepastian dalam penanganan kasus Vina yang menjadi perhatian masyarakat luas.
Baca juga: Breaking News, Mahasiswa Gelar Aksi Depan Polres Cirebon Kota, Pertanyakan Kasus Vina Kian Gaduh
| PK Ditolak MA, Keluarga Vina Cirebon Minta Tak Ada Lagi Kegaduhan: Serahkan Kepada Pihak Berwenang |
|
|---|
| Kuasa Hukum Kasus Vina Cirebon Pingsan saat Putusan PK Ditolak, Luka di Tengah Penantian yang Kandas |
|
|---|
| PK DITOLAK, Keluarga Terpidana Kasus Vina Cirebon Minta Uluran Tangan Presiden Prabowo |
|
|---|
| Farhat Abbas Bongkar Celah Hukum di Balik Penolakan PK 7 Terpidana Kasus Vina Cirebon dan Saka Tatal |
|
|---|
| MA Tolak PK 7 Terpidana Kasus Vina Cirebon, Tangis Keluarga Pecah di Ruang Nonton Bareng |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.