Remaja 16 Tahun di Indramayu Sudah Jadi Janda, Setahun Menikah Bercerai dengan Suami, Ini Alasannya

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Angka perceraian di Kabupaten Indramayu masih tinggi.

Pengadilan Agama (PA) Indramayu mencatat ada 8.869 permohonan perceraian selama tahun 2023.

Dari jumlah itu, sebanyak 7.931 perkara telah diputus.

Humas PA Indramayu, Dindin Syarief Nurwahyudin mengakui, dari pasangan yang bercerai itu mayoritas masih berusia muda, didominasi oleh rentang usia 20-30 tahun.

Namun, lanjut Dindin, tidak sedikit pula pasangan yang masih sangat belia sudah bercerai.

“Tahun lalu saya menangani perkara umur 16 tahun sudah cerai,” ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Kamis (6/6/2024).

Dindin menyampaikan, usia 16 tahun tersebut merupakan pihak istri, sedangkan suaminya sekitar usia 20 tahun.

Lanjut dia, saat menikah mereka sebelumnya mengajukan dispensasi kawin ke PA Indramayu.

Hubungan rumah tangga mereka pun hanya bertahan sekitar 1 tahun saja, hingga akhirnya bercerai.

“Alasannya sama, masalah klasik di kita yaitu ekonomi,” ucap dia.

Dari kasus ini, kata Dindin, menunjukkan rentannya hubungan rumah tangga yang dihasilkan dari pernikahan dini.

Dilihat dari data yang yang dicatat PA Indramayu, angka dispensasi kawin di Indramayu cukup tinggi yaitu ada 514 permohonan.

Jumlah tersebut yang dikabul ada sebanyak 489 perkara, 10 perkara dicabut, 2 perkara ditolak, 1 perkara tidak diterima, 2 perkara gugur, 1 perkara coret, serta 9 perkara tersisa diputuskan tahun 2024.

Kondisi ini, ujar dia, cukup memprihatinkan dan harus menjadi pekerjaan rumah bersama, mulai dari pemerintah daerah, guru, lingkungan, hingga orang tua.

Mengingat, banyaknya kasus dispensasi kawin ini membuat pasangan yang menikah sangat rentan bercerai.

“Dari pernikahan dini ini sangat rentan sekali terjadinya perceraian yang juga usianya masih dini,” ujar dia.

Baca juga: Ada 7.931 Duda-Janda Baru di Indramayu Selama Tahun 2023, Mayoritas Masih Muda