Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Warga Sekitar SMPN 11 Cirebon Sangkal Pernyataan Aep Saksi Kunci Kasus Pembunuhan Vina dan Eki

Feri mengatakan ada kejanggalan dalam pernyataan Aep termasuk soal kondisi TPK waktu kejadian.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: taufik ismail
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Feri Irianto, seorang warga yang tinggal di belakang SMPN 11 Cirebon. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Feri Irianto, seorang warga yang tinggal di belakang SMPN 11 Cirebon, menyatakan keraguannya terhadap kesaksian Aep, saksi kunci dalam kasus pembunuhan Vina dan Eki.

Feri menyampaikan bahwa penjelasan Aep tidak dapat dipercaya karena berbagai alasan.

"Ya sebelumnya saya mungkin juga sama dengan orang-orang bahwasanya kesaksian Aep meragukan, karena penjelasannya dengan cara menggunakan masker, gestur tubuhnya, matanya yang terlihat berbohong. Di situ saya merasa kesal," ujar Feri saat diwawancarai, Jumat (31/5/2024).

Ia menegaskan, bahwa jika kesaksian Aep dapat dibuktikan benar, ia rela para terpidana dan Pegi dihukum.

Namun, ia meragukan pernyataan Aep tentang adanya warung di depan tempat kerja Aep yang menjadi lokasi pertemuan para pelaku. 

"Kalau memang itu bisa dibuktikan dan benar, saya rela para terpidana dan Pegi dihukum."

"Tapi dengan penjelasan Aep yang ada warung di depan tempat kerjanya lalu melihat ada para pelaku, itu saya ragukan, karena di depan tempat kerjanya yaitu tempat cucian mobil itu enggak ada warung, karena saya yang rumahnya di belakang SMPN 11 suka beli rokok sebagai perokok aktif dan tahu betul tidak ada warung di depan cucian mobil waktu itu," ucapnya.

Feri menambahkan, bahwa warung terdekat berada di depan MAN 2 Cirebon dan warung tersebut sudah ada sejak lama namun jaraknya cukup jauh dari tempat cucian mobil.

"Kalau ada juga, warungnya jauh di depan MAN 2 Cirebon, itu warung paling lama dan jauh dari tempat cucian mobil," jelas dia.

Selain itu, Feri juga meragukan klaim Aep yang mengaku bisa melihat para pelaku, termasuk Pegi, berada di lokasi kejadian.

"Selain soal warung, saya juga masih janggal soal kesaksian Aep soal bisa melihat para pelaku, termasuk Pegi ada di lokasi. Itu yang membuat saya janggal," katanya.

Menurut Feri, saat kejadian pada tahun 2016, ia tinggal di belakang SMPN 11 Cirebon dan sering melihat para terpidana nongkrong di depan sekolah tersebut.

"Tapi kalau memang soal para terpidana nongkrong di depan SMPN 11 itu memang benar, karena saya suka lihat. Tapi cuma gitar-gitaran, karena enggak ada tempat nongkrong lagi," ujarnya.

Feri berharap agar semua informasi dalam kasus ini bisa terbuka secara transparan. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved