DPRD Kota Cirebon

Pemkot Cirebon Diingatkan Soal Perbaikan Drainase oleh DPRD, Antisipasi Terjadinya Banjir

Ada sejumlah drainase yang tersumbat sehingga mengakibatkan banjir di Kota Cirebon.

Editor: taufik ismail
DOK HUMAS DPRD KOTA CIREBON
Ketua Komisi II DPRD Kota Cirebon, Karso (kanan), saat rapat kerja Ruang Serbaguna DPRD Kota Cirebon, Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, Jumat (12/5/2023). 

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Komisi II DPRD Kota Cirebon mengingatkan Pemkot Cirebon memperbaiki sejumlah drainase untuk mengantisipasi banjir.

Terdapat sejumlah drainase di Kota Cirebon yang rusak atau mengalami penyumbatan.

Ini berdampak ke beberapa lokasi di Kota Cirebon tergenang air dan banjir saat hujan deras atau debit aliran dari hulu sungai meningkat.

Hal tersebut dikatakan Ketua Komisi II DPRD H Karso SIP dalam rapat kerja, bersama Dinas PUPR dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung, Senin (13/5/2024) di Griya Sawala.

“Di beberapa titik masih ada drainase tidak berfungsi maksimal, apalagi diperparah dengan kebiasaan masyarakat yang kurang disiplin dalam membuang sampah,” katanya.

Penumpukan sedimentasi di beberapa wilayah aliran sungai perlu segera dilakukan tindakan dari instansi terkait.

Karso juga merasa prihatin dengan masih adanya bangunan-bangunan yang berdiri di atas drainase maupun saluran air.

Ia mengatakan hal tersebut perlu ditinjau ulang sejauh mana perizinan yang telah dikantongi bangunan tersebut.

“Kalau izinnya tidak ada berarti masuk bangunan liar dan perlu tindakan lanjut,” ujarnya.

Anggota Komisi II Ir Watid Sahriar MBA menilai Dinas PUPR dapat melibatkan BBWS dalam penanganan persoalan drainase.

Sehingga, keduanya bisa bersinergi dalam membuat rumusan perencanaan teknis yang nantinya dituangkan dalam Detail Engineering Design (DED).

DED sendiri merupakan perencanaan yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan untuk pembangunan sistem saluran drainase.

“Kalau inisiasi instansi terkait masih belum terealisasi, kan, bisa mengajukan usulan ke provinsi atau pusat,” ucapnya.
 
Kepala Dinas PUPR Kota Cirebon Rachman ST mengatakan akan menormalisasi aliran sungai yang sedimentasinya menumpuk.

Adapun aliran sungai tersebut meliputi Sungai Sijarak 1, Sungai Sijarak 2, Sungai Cikenis, Sungai Cikalong, Sungai Bedeng, Sungai Sigujeg, dan Sungai Cimanggu.

“Kami juga meminta BBWS bisa ikut membantu penyelesaian tersebut, terutama menangani drainase jalan yang dipenuhi sampah, sedimentasi bahkan ketutup pelat beton,” tuturnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved