Selebritis
Profil Lengkap VoB, Band Metal Asli Garut yang Mendunia, Masuk Daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2024
Forbes mengececap Voice of Baceprot ata VoB sebagai grup band dengan reputasi menantang stereotip
Penulis: Sartika Harun | Editor: Sartika Rizki Fadilah
TRIBUNCIREBON.COM - Inilah profil Voice of Baceprot, Band metal asal Garut, Jawa Barat yang sedang menjadi sorotan.
Voice of Baceprot kembali menjadi sorotan setelah masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2024.
Tak hanya menjadi salah satu anak muda tersukses versi Forbes Asia, Voice of Baceprot pun menjadi sorotan utama untuk kategori hiburan dan olahraga.
Kategori hiburan dan olahraga atau entertainment and sports menyoroti talenta generasi selanjutnya, baik di layar maupun lapangan.
Forbes mengececap Voice of Baceprot ata VoB sebagai grup band dengan reputasi menantang stereotip yang hidup di tengan masyarakat Indonesia.
Bagaimana tidak, grup dengan tiga anggota yaitu Firda Marysa Kurnia (bokal), Widi Rahmawati (bass), dan Euis Siti Aisyah (drum) ini tampil berbeda dari band metal pada umumnya.
Inilah profil VoB yang menjadi salah satu sorotan utama Forbes 30 under 30 Asia 2024.
Baca juga: Voice of Baceprot Hadir di Wawancara Haqq, Marsya dkk Makin Terkenal di Luar Negeri
Profil Voice of Baceprot
Voice of Baceprot atau VoB adalah sebuah band metal beranggotakan tiga gadis berhijab asal Garut.
Ketiga gadis itu dipertemukan ketika duduk di bangku Madrasah Tsanawiyah (Mts) Al Baqiyatussolihat Singajaya, Garut, Jawa Barat.
Pertamuan di ekstrakulikuler teater itu menuntut ketiganya untuk terjun ke dunia musik.
"Dulu kami ekskul teater waktu duduk di MTs kelas 2. Terus kami mencoba drama musikal, tapi kami malah suka dengan musiknya,” tutur Firda pada 7 Juni 2017 silam, dilansir dai Kompas.com.
Pembimbing teater, Erza Satia alias Abah Erza begitu berjasa memperkenalkan ketiganya dengan berbagi genre musik dan lagu.
"Pengasuh kami Abah Erza meminjamkan laptop. Di situ ada daftar lagu kesukaan dia. Pas kamu dengar, ini musik enak juga. Langsung jatuh cinta sama musiknya," ungkap Firda.
Meski ketiganya kini fokus menggeluti musik metal, sebetulnya masing-masing menyukai musik yang berbeda.
Firda mengaku menyukai hiphop, Widi menggemari musik funk seperti band Red Hot Chili Peppers, sedangkan Siti menikmati band metal seperti Lamb of God dan System of Down.
Makna kata 'Baceprot'
Nama band metal asal Garut, Jawa Barat ini pun kerap kali mencuri perhatian.
kata 'baceprot' dalam nama Voice of Baceprot diambil dari suku kata bahasa Sunda yang artinya banyak bicara, bawel atau berisik.
Nama itu disematkan pada trio metal ini karena lagu-lagunya yang dikenal keras dan berisik.
Penyematan nama itu juga karena ketiga anggota seringkali melontarkan protes, sehingga dianggap berisik dan bawel di sekolah.
"Kalau ada hal yang enggak benar di sekolah, pasti kami protes. Kami juga sering bikin tulisan di mading. Kami disebut anak-anak berisik, makanya dinamakan Voice of Baceprot," tutur Firda.
Di bawah nama Voice of Baceprot, mereka memulai perjalanan bermusik dengan melakukan cover lagu hits grup metal seperti Metallica untuk acara sekolah, hingga menciptakan musik sendiri dan melakukan tur internasional.
Melalui nama ini pula, VoB menjadi salah satu grup band metal Tanah Air yang lantang menyuarakan isu sosial.
Beberapa lagu kritik sosial itu, antara lain "School of Revolution", "Kentut RUUP", hingga "Perempuan yang Merdeka Seutuhnya".
Sayangnya, upaya Firda, Siti, dan Widi dalam bermusik tidak selalu berjalan mulus.
Mereka sempat mendapat penolakan dari orangtua lantaran musik yang dibawakan terlalu keras.
"Teteh (kakak) pernah menelepon sama Abah Erza sambil marah-marah. Aku kan sering pulang sore buat latihan setiap hari. Malu sama tetangga kan cewek," kata Siti.
Siti juga mengaku sempat dikunci di kamar mandi agar tidak bisa latihan, yang berakhir dengan melarikan diri.
Namun, penolakan lambat laun berganti menjadi pujian seiring nama band metal asal Garut ini yang semakin populer.
Dulu cover, kini tampil di acara internasional
VoB menjadi terkenal setelah menampilkan cover lagu milik Rage Against The Machine pada 2015 di kanal YouTube.
Pada 108, VoB pun dilirik agensi Amity Asia yang membuahkan pembuatan kontrak.
Bahkan, produser musik yang juga personel band Musikimia, Stephan Santoso, ikut membantu mereka merilis lagu perdana berjudul "School Revolution" yang berisi kritik sosial.
Setelah satu dekade bersama, band metal berhijab asal Indonesia ini pun merilis album pertama bertajuk Retas pada Juli 2023.
Tak sampai di situ, Juni mendatang, Voice of Baceprot menjadi musisi pertama Indonesia yang tampil di festival Inggris, Glastonbury, dalam 54 tahun sejarahnya.
Dengan lirik yang membahas isu-isu seperti ketidaksetaraan gender dan perubahan iklim, majalah Metal Hammer yang berbasis di Inggris menyebut Voice of Baceprot sebagai band metal yang dibutuhkan dunia saat ini.
Baca selengkapnya update Tribuncirebon.com di GoogleNews
Diasuh Baim Wong, Kiano dan Kenzo Lupa Sosok Ibu, Paula Verhoeven Sakit Hati |
![]() |
---|
Nikita Mirzani Ditahan Polisi Berseteru dengan Bos Skincare, Diduga Lakukan Pemerasan Rp 4 Miliar |
![]() |
---|
Putri Anne Bongkar Alasan Lepas Hijab Sebut Arya Saloka dan Inisial A, Sindir Amanda Manopo? |
![]() |
---|
Inilah Nama Anak Pertama Mahalini Dibocorkan Orang Terdekat Rizky Febian |
![]() |
---|
Momen Verrel Bramasta saat Rapat DPR Disorot, Tampil Percaya Diri hingga Mahir Berbahasa Inggris |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.