Viral Bocah Depresi di Cirebon
VIRAL Arya Bocah di Cirebon Depresi karena HP Dijual Orang Tua, Tetiba Nangis Saat Didatangi Disdik
Arya mengalami depresi setelah HP miliknya dijual oleh sang ibu karena kesulitan ekonomi.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: taufik ismail
Ade mengatakan, kondisi yang dialami oleh Arya menjadi perhatian oleh seluruh pihak, tak terkecuali Disdik Kota Cirebon.
Hasil kunjungannya ke rumah Arya, Ade menyebut, Arya awalnya terlihat baik dan cerdas dalam pelajaran dari kelas I hingga kelas VI.
Namun dua bulan menginjakkan kaki di kelas VI pada Agustus 2023 lalu, anak pertama dari pasangan Alipyanto dan Siti Anita itu mengalami masalah psikologis yang bermula dari permasalahan internal keluarga, terutama berkaitan dengan masalah ekonomi.
Menurut informasi dari pihak RT dan RW setempat, kata Ade, Arya kesal dan kecewa dengan ibunya yang menjual HP yang telah dibelinya dengan usahanya sendiri, melalui menabung.
"Kami juga tidak bisa menyalahkan ibunya pada akhirnya, hanya mungkin kesedihan si anak ini tidak bisa diluapkan, karena Arya termasuk orang pendiam," ujar Ade saat diwawancarai media, Senin (13/5/2024).
Meskipun berbagai bantuan sosial seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP), Program Indonesia Pintar (PIP), dan Program Keluarga Harapan (PKH) telah diberikan oleh pihak terkait, termasuk bantuan dari kelurahan dan warga, namun penanganan terkait masalah psikologis dan mental Arya memerlukan pendekatan yang lebih khusus.
Ade juga menekankan pentingnya terapi yang berkelanjutan dan kontinyu untuk membantu Arya pulih dari kondisinya saat ini.
Meskipun demikian, ia menyatakan optimis bahwa masih besar kemungkinan Arya bisa kembali ke kondisi semula.
"Saya memperhatikan masih besar kemungkinan Arya bisa kembali ke sedia kala," ucapnya.

Pengakuan Sang Ibu
Sang ibu, Siti Anita (38) mengungkapkan apa yang dialami oleh mereka.
Dalam wawancaranya, Nita, sapaan akrabnya mengungkapkan, bahwa kondisi ekonomi keluarganya yang tidak stabil membuatnya terpaksa menjual HP dan sepeda kesayangan Arya.
Uang dari penjualan itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk biaya pengobatan bocah yang tinggal di Kampung Gunungsari Bedeng, RT 4/7, Kelurahan Pekiringan, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon.
"Saya tuh sebenarnya sudah izin enggak asal jual.
"Arya juga sudah ngizinin, tapi mungkin mulut mah ngizinin, hati mah enggak karena mungkin barang kesukaan dia, jerih payah dia," ujar Nita, sambil berlinang air mata, Senin (13/5/2024).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.