Imbas Tragedi Maut di Ciater, Bus Tak Laik Jalan yang Masuk Objek Wisata Lembang Bakal Ditahan
Bus pariwisata yang masuk ke objek wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), bakal ditahan jika kedapatan tidak laik jalan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG BARAT - Bus pariwisata yang masuk ke objek wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), bakal ditahan jika kedapatan tidak laik jalan saat dilakukan ramp check oleh petugas Dinas Perhubungan.
Langkah tersebut untuk antisipasi kecelakaan seperti bus pengangkut pelajar dan guru SMK Lingga Kencana Depok di sekitar Jalan Raya Ciater, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang akibat mengalami rem blong.
Kepala Dinas Perhubungan KBB, Fauzan Azima mengatakan, selama ini pihaknya rutin melakukan ramp check terhadap bus pariwisata yang masuk ke objek wisata Lembang, terutama saat momen tertentu seperti libur panjang.
Baca juga: KNKT Periksa Bangkai Bus Putera Fajar Pasca Alami Kecelakaan di Ciater Subang
"Kalau benar-benar tak laik jalan, kendaraannya harus diganti karena kebijakan ramp check sudah lama seperti itu. Jadi bus tidak boleh beroperasi, tidak ada toleransi kalau untuk keselamatan," ujarnya saat dihubungi, Minggu (12/5/2024).
Selama ini, kata Fauzan, para penumpang bus pariwisata banyak yang keberatan ketika bus tak laik jalan harus diganti karena harus menunggu lama, sehingga jika tak ingin ditahan, bus yang digunakan harus laik jalan.
"Sekarang berubah polanya, jadi para pengguna atau penyewa harus memastikan bus yang akan digunakan dilakukan pemeriksaan sebelum digunakan," kata Fauzan.
Apalagi saat ini, kata dia, sudah ada surat edaran dari Gubernur Jabar bahwa bus yang akan digunakan untuk study tour dan sebagainya harus dilakukan ramp check terlebih dahulu.
"Kedua administrasi teknis, kelaikan jalan, dan surat uji KIR harus diperhatikan," ucapnya.
Sementara khusus untuk PO Bus di KBB, pihaknya siap untuk melakukan pelayanan uji KIR kapan pun secara gratis, sehingga para operator diharapkan benar-benar memanfaatkan layanan ini.
"Kalau memang domisilinya di luar KBB tapi sedang ada ada di KBB terus membutuhkan bantuan pengecekan, kami siap untuk membantu," ujar Fauzan.
Baca juga: Kakorlantas Sebut Tak Ada Jejak Rem Dalam Kecelakaan Bus Maut di Ciater Subang
Gempa Bumi Magnitudo 1,7 Guncang Bandung Barat, Akibat Aktivitas Sesar Lembang |
![]() |
---|
Pedagang Tanaman Hias Tewas Ditabrak Truk Fuso di Karawang, Tubuhnya Sempat Terlempar |
![]() |
---|
Sesar Lembang Kembali Bergoyang Siang Tadi, Guncang Cimahi dan Bandung Barat |
![]() |
---|
Kronologi Pemotor Asal Majalengka Meninggal, Terlibat Kecelakaan dengan Tronton di Cigendel Sumedang |
![]() |
---|
Kecelakaan di Jalan Tipar Gede Sukabumi, Minibus Tabrak Sejumlah Kendaraan dan Warung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.