Penemuan Mayat di Cirebon
Nunung Ungkap Percakapan Terakhir Dengan Indah Fitriani Sebelum Ditemukan Tewas di Sungai Tegalgubug
Nunung mengungkapkan percakapan terakhirnya dengan Indah Fitriani (22) gadis yang ditemukan meninggal dunia di sungai wilayah Tegalgubug
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Sebuah cerita haru datang dari seorang ibu kos dari Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka, Nunung (31), yang mengungkapkan percakapan terakhirnya dengan Indah Fitriani (22) gadis yang ditemukan meninggal dunia di sungai wilayah Tegalgubug, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon pada Minggu (5/5/2024) lalu.
Menurut Nunung, hari Jumat (3/5/2024), ia masih bertemu dengan Indah di kosan saat dia sedang menjemur pakaian.
Sementara, percakapan terakhir mereka hanya melalui WhatsApp yang terjadi pada hari Sabtu (4/5/2024) atau malam Minggu.
"Saat itu, setelah magrib, saya nanyain posisi Indah ada di mana dan dia bilang kalau dia ada di kosan."
"Dia juga mengatakan kalau dia mau pulang nunggu jemputan, karena mau berobat pulang," ujar Nunung, Kamis (9/5/2024).
Baca juga: Indah Fitriani Ditemukan Tewas di Sungai Tegalgubug, Sahabat Sempat Curiga HP Korban Tak Aktif
Nunung menyampaikan, bahwa gadis yang sehari-harinya ngekos di sekitar tempat kerjanya di sebuah perusahaan makanan itu sering mengeluhkan sakit lambung.
"Indah sudah ngekos di tempat saya selama lima bulan."
"Waktu dia di kosan, dia suka ngobrol, ramah, dan suka bercanda," ucapnya.
Namun, Nunung tidak mengetahui kapan Indah dijemput dan tidak melihatnya saat dijemput.
Kepergian Indah meninggalkan duka mendalam bagi Nunung dan lingkungan sekitar yang mengenalnya sebagai sosok yang baik dan ramah.
Sekadar informasi, Indah, gadis asal Desa Panguragan Wetan, Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon itu sudah selama satu tahun terakhir bekerja di perusahaan makanan di kawasan Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka.
Karena terlalu jauh jika harus setiap hari pulang ke rumah, Indah pun memiliki tempat tinggal berupa kosan di dekat tempat kerjanya.

Sebelum ditemukan pada Minggu (5/5/2024) di sebuah sungai wilayah Tegalgubug, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Indah sudah sulit dihubungi oleh keluarganya.
Bibi korban, Siti Sholihah (33) menyebut, pihak keluarga sudah lima hari kehilangan kabar dari Indah, sebelum meyakini bahwa mayat yang ditemukan tersebut merupakan sosok Indah pada Selasa (7/5/2024).
Bahkan, Siti juga meyakini ponakannya itu adalah korban pembunuhan.
Keyakinan itu datang setelah pihak keluarga melihat langsung mayat gadis asal Desa Panguragan Wetan, Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon, di rumah sakit.
Saat ditemukan di sungai, tubuh Indah terikat di bagian leher dan tangan.
Selain itu, informasi bahwa bagian belakang kepala Indah terdapat luka bacok juga menjadi fakta yang dikabarkan kepada Siti.
"Bapaknya yang melihat, dia melihat ada luka bacok di bagian belakang kepala," ujar Siti saat diwawancarai media di Blok 4, Desa Panguragan Wetan, Rabu (8/5/2024).
Fakta-fakta ini membuat Siti dan keluarganya semakin yakin bahwa Indah adalah korban pembunuhan.
"Kalau tangan dan leher dalam kondisi terikat, itu pas di sungai, terlihat juga di video yang beredar," ucapnya.
Siti juga mencatat bahwa muka keponakannya lebam.
Namun, dia dapat memastikan identitas mayat tersebut sebagai keponakannya setelah melihat bagian muka yang tidak lebam.
"Mukanya lebam, saya yakin itu keponakan saya, begitu melihat bagian muka yang tidak lebam," jelas dia.
Sebelumnya, Siti dan keluarganya kehilangan kontak dengan Indah selama lima hari sebelum meyakini bahwa mayat yang ditemukan di sungai wilayah Tegalgubug adalah Indah.
Siti menyebut, bahwa ia terakhir berkomunikasi dengan Indah pada Kamis (2/5/2024).
Saat itu, hp Siti menerima notifikasi panggilan tak terjawab dari Indah.
Baca juga: Sempat Hilang 5 Hari, Gadis Asal Panguragan Cirebon Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai Tegalgubug
"Saat saya mau telepon balik, gak bisa karena saya gak punya pulsa. Pas hari Sabtu (4/5/2024) saya telepon, hp nya (Indah) sudah tidak aktif," ujar Siti.
Indah, anak ketiga dari tujuh bersaudara, telah bekerja di perusahaan makanan tersebut sejak lulus SMK setahun lalu.
Dijelaskan Siti, ia mendapat informasi adanya video penemuan mayat perempuan di wilayah Tegalgubug dari kakak Indah di Subang pada Senin (6/5/2024) malam.
Sebelumnya, kakak Indah juga mendapat informasi bahwa Indah sedang terganggu kesehatannya dari rekan kerjanya bernama Syarif.
"Waktu kakak Indah ngabarin itu, saya diminta untuk cek ke kosannya hari Senin, karena kondisi Indah yang minta izin ke atasan untuk izin tidak masuk kerja, chat itu di screenshot oleh Syarif teman dekat Indah dan memberitahu kakak Indah."
"Tapi karena sudah malam, saya rencana besoknya kan (Selasa) baru bisa ke kosannya."
"Sebelumnya saya minta nomor Syarif ke kakaknya Indah mau tanya langsung kondisi Indah," jelas dia.
Atas informasi yang didapat dari teman dekat Indah, Siti dan perangkat desa Panguragan Wetan pun mendatangi kosan Indah di Kabupaten Majalengka, keesokannya.
Di sana, Siti bertemu pemilik kos, namun pemilik kos menyebut, bahwa Indah sudah izin pulang sejak Sabtu malam kemarin.
"Karena makin panik, banyak yang janggal dan mengarah ke penemuan mayat itu, saya langsung ke rumah sakit."
"Berapa kagetnya mendengar fakta bahwa memang mayat yang ditemukan di Tegalgubug itu Indah," katanya.
Dengan penuh kesedihan, Siti pun lalu memberi informasi tersebut kepada Ibunda Indah, Badriah (53).
Di situ, kesedihan pecah lantaran anak yang sedang berjuang mencari nafkah di Kabupaten Majalengka justru ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
"Dari rumah sakit, saya langsung bawa jasad Indah untuk langsung dimakamkan malam itu juga (Selasa)," ujarnya.
Siti menambahkan, bahwa Indah memang cenderung memiliki sifat pendiam.
Namun jika ada masalah, Indah selalu bercerita.
"Sekarang mah semoga Indah ditempatkan di sisi Allah SWT dan jika memang Indah jadi korban pembunuhan, pelakunya cepat ketangkap dan dihukum seberat-beratnya," ucap Siti.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.