Kronologi Hilangnya Indah, Gadis Cirebon yang Ditemukan Tewas Terikat di Sungai, Sempat Telepon Bibi

Indah sebelumnya sempat menelepon bibinya namun tidak terangkat. Keluarga sempat mencari setelah Indah tak bisa dihubungi.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: taufik ismail
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Bibi korban, Siti Sholihah (kiri) dan ibu Indah, Badriah (kanan) saat menunjukkan foto Indah Fitriani, gadis yang ditemukan meninggal dunia asal Desa Panguragan Wetan, Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon di sungai wilayah Tegalgubug, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon pada Minggu (5/5/2024). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto 

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Tragedi menimpa keluarga di Desa Panguragan Wetan, Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon, ketika Indah Fitriani (22) ditemukan meninggal dunia di sungai Tegalgubug, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon pada Minggu (5/5/2024) lalu.

Indah, yang bekerja di perusahaan makanan di Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka, pergi dari rumah dan ngekos di wilayah tersebut.

Keluarga mulai curiga setelah video penemuan mayat perempuan beredar dan HP Indah sulit dihubungi selama lima hari.

Bibi korban, Siti Sholihah (33) mengungkapkan, bahwa ia terakhir berkomunikasi dengan Indah pada Kamis (2/5/2024).

Saat itu, HP Siti menerima notifikasi panggilan tak terjawab dari Indah.

"Saat saya mau telepon balik enggak bisa karena saya enggak punya pulsa. Pas hari Sabtu (4/5/2024) saya telepon, HP-nya (Indah) sudah tidak aktif," ujar Siti saat diwawancarai media di rumahnya di Blok 4, Desa Panguragan Wetan, Rabu (8/5/2024).

Indah, anak ketiga dari tujuh bersaudara, telah bekerja di perusahaan makanan tersebut sejak lulus SMK setahun lalu.

Dijelaskan Siti, ia mendapat informasi adanya video penemuan mayat perempuan di wilayah Tegalgubug dari kakak Indah di Subang pada Senin (6/5/2024) malam.

Sebelumnya, kakak Indah juga mendapat informasi bahwa Indah sedang terganggu kesehatannya dari rekan kerja Indah bernama Syarif.

"Waktu kakak Indah ngabarin itu, saya diminta untuk cek ke kosannya hari Senin, karena kondisi Indah yang minta izin ke atasan untuk izin tidak masuk kerja, chat itu di-screenshot oleh Syarif teman dekat Indah dan memberitahu kakak Indah."

"Tapi karena sudah malam, saya rencana besoknya kan (Selasa) baru bisa ke kosannya."

"Sebelumnya saya minta nomor Syarif ke kakaknya Indah mau tanya langsung kondisi Indah," jelas dia.

Tangkapan layar video yang memperlihatkan sesosok mayat perempuan mengambang di sungai wilayah Tegalgubug, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon pada Minggu (5/5/2024)
Tangkapan layar video yang memperlihatkan sesosok mayat perempuan mengambang di sungai wilayah Tegalgubug, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon pada Minggu (5/5/2024) (Istimewa)

Atas informasi yang didapat dari teman dekat Indah, Siti dan perangkat desa Panguragan Wetan pun mendatangi kosan Indah di Kabupaten Majalengka, keesokannya.

Di sana, Siti bertemu pemilik kos, namun pemilik kos menyebut, bahwa Indah sudah izin pulang sejak Sabtu malam kemarin.

"Karena makin panik, banyak yang janggal dan mengarah ke penemuan mayat itu, saya langsung ke rumah sakit."

"Berapa kagetnya mendengar fakta bahwa memang mayat yang ditemukan di Tegalgubug itu Indah," katanya.

Dengan penuh kesedihan, Siti pun lalu memberi informasi tersebut kepada Ibunda Indah, Badriah (53).

Di situ, kesedihan pecah lantaran anak yang sedang berjuang mencari nafkah di Kabupaten Majalengka justru ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

"Dari rumah sakit, saya langsung bawa jasad Indah untuk langsung dimakamkan malam itu juga (Selasa)," ujarnya.

Siti menambahkan, bahwa Indah memang cenderung memiliki sifat pendiam.

Namun jika ada masalah, Indah selalu bercerita.

"Sekarang mah semoga Indah ditempatkan di sisi Allah SWT dan jika memang Indah jadi korban pembunuhan, pelakunya cepat ketangkap dan dihukum seberat-beratnya," ucap Siti.

Diberitakan sebelumnya, Indah Fitriani (22), seorang gadis asal Desa Panguragan Wetan, Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon, diduga menjadi korban pembunuhan.

Jasadnya ditemukan di arus sungai di wilayah Tegalgubug, Kecamatan Arjawinangun, pada Minggu (5/5/2024) lalu, dengan tangan dan lehernya terikat menggunakan seutas tali.

Informasi tersebut diungkapkan oleh Kepala Desa Panguragan Wetan, Ali Zaenal Abidin, saat diwawancarai di kantornya pada Rabu (8/5/2024).

Ali menyatakan, bahwa pihaknya mengetahui hal tersebut setelah bersama anggota keluarga Indah mendatangi rumah sakit tempat Indah dirujuk.

Awalnya, keluarga hanya ingin mencocokkan jasad tersebut dengan kabar kehilangan Indah beberapa hari sebelumnya.

Namun, setelah dicocokkan, sidik jari dan barang bawaan di mayat tersebut sama dengan milik Indah.

"Kami curiga bahwa warga kami, Indah, menjadi korban pembunuhan, karena informasi yang kami terima menunjukkan bahwa kondisi tangan dan mulutnya terikat serta kondisi mayat sudah mengembang dan tidak dikenali lagi, seolah-olah meninggal 3-4 hari yang lalu. Meskipun pakaian masih digunakan oleh Indah," ujar Ali.

Ali, mewakili keluarga, berharap agar pihak kepolisian dapat segera menangkap pelaku, sehingga dapat terungkap apa yang sebenarnya dialami gadis yang bekerja di salah satu perusahaan makanan di wilayah Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka, tersebut.

"Harapan kami, kasus ini segera terungkap, siapa pelakunya," ucapnya.

Baca juga: Indah, Gadis Cirebon yang Meninggal di Sungai Diduga Korban Pembunuhan, Tangan Diikat Saat Ditemukan

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved