5 Saksi Diperiksa Buntut 3 ABK Tewas di Kapal Pelabuhan Kejawanan Cirebon, Termasuk Pemilik Kapal?

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto 

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Polisi sudah memeriksa 5 orang saksi untuk dimintai keterangan buntut dari tewasnya tiga Anak Buah Kapal (ABK) di palka kapal saat bersandar di Pelabuhan Kejawanan Cirebon.

Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota, AKP Anggi Eko Prasetyo mengatakan, pihaknya sampai saat ini terus melakukan penyelidikan sebagaimana prosedur dalam menangani kasus kematian tragis 3 dari 4 korban ABK.

Baca juga: BREAKING NEWS, 3 ABK Ditemukan Tergeletak di Palka Kapal Pelabuhan Kejawanan, 2 di Antaranya Tewas

Baca juga: ABK Tewas di Kapal di Pelabuhan Kejawanan Cirebon Bertambah, Ditemukan Sore Tadi di Dalam Palka

Termasuk, memeriksa sejumlah saksi terkait ABK tewas, untuk mengetahui fakta-fakta yang terjadi di lapangan.

"Untuk proses perkembangan, sampai dengan sejauh ini kita lakukan sebagaimana prosedur yang berlaku penanganan saksi-saksi kita masih cari atau kita dalami," ujar Anggi, Jumat (26/4/2024).

Dalam proses penyelidikan itu, pihaknya berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait.

Termasuk, pihak yang ikut membantu mengevakuasi korban dari dalam palka kapal.

"Kemudian juga dinas-dinas terkait yang memang memiliki kewenangan atas hal tersebut," ucapnya.

Sejauh ini, kata Anggi, sudah ada lima orang saksi yang telah dimintai keterangan.

Sementara, untuk korban yang sesaat kejadian dalam kondisi kritis dan dirawat di rumah sakit, polisi masih menjaganya untuk diinterogasi.

"U tuk korban yang selamat itu kita masih belum mintakan keterangan karena masih mengalami trauma, sehingga kita menunggu kondisi daripada korban itu pulih baru kita nantinya akan minta keterangan," jelas dia.

Adapun, disinggung apakah sudah memeriksa pemilik kapal, Anggi menyebut, hal itu tentu akan dilakukannya namun berjenjang.

Pihaknya akan memprioritaskan pemeriksaan terhadap orang-orang yang memang ada di sekitar lokasi kejadian terlebih dahulu.

"(Pemilik kapan udah diperiksa?), nanti tentunya terjadwal secara berjenjang."

"Pemeriksaan dari orang yang berada di lapangan dulu, kemudian proses-proses evakuasinya yang melihat dan sebagainya, baru nantinya kita ke arah sana," katanya.

Disinggung juga soal adanya kelalaian kerja, mantan Kasat Reskrim Polres Kuningan itu juga mengaku masih melakukan pendalaman.

Sebab, sampai saat ini, pihaknya belum mendapatkan keterangan secara penuh.

"(Kalau barang bukti), sejauh ini kita masih menjaga status daripada tempat kejadian perkara dan untuk sampling tentunya nanti kita berkolaborasi, karena itu harus dilakukan oleh orang yang berkompeten," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, tiga Anak Buah Kapal (ABK) ditemukan tak sadarkan diri di dalam palka sebuah kapal ketika kapal tersebut berlabuh di Pelabuhan Kejawanan Cirebon pada Selasa (23/4/2024) siang.

Saat ditemukan, dua ABK sudah meninggal dunia, sementara satu lainnya dalam kondisi kritis.

Palka sendiri merupakan ruangan penyimpanan muatan kapal di bawah geladak.

Peristiwa menghebohkan itu terjadi pada Kapal Aji Citra Samodra GT.97 nomor 2080/DA 1993 KA saat sedang berlabuh.

Informasi yang diterima menyebutkan, bahwa ketiga ABK tersebut ditemukan oleh rekan-rekan mereka saat beraktivitas di dekat kapal.

Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota, AKP Anggi Eko Prasetyo mengatakan, pihaknya menerima laporan tentang kejadian tersebut sekitar pukul 10.15 WIB.

Setelah menerima laporan, petugas dari Polsek Kawasan Pelabuhan Cirebon (KPC) dan Inafis Polres Cirebon Kota segera menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Di wilayah hukum Polsek Pelabuhan Polres Cirebon Kota, kami mendapat laporan tentang ditemukannya tiga korban pada sekitar pukul 10.15 WIB," ujar Anggi saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (23/4/2024).

Setelah tiba di TKP, dua korban dinyatakan meninggal dunia, sementara satu lainnya dalam kondisi kritis.

Bantuan dari warga dan ABK lainnya digunakan untuk segera membawa ketiga korban ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Anggi menjelaskan, ketiga korban ditemukan di dalam palka kapal.

"TKP terletak di salah satu kapal yang bersandar di pelabuhan wilayah hukum Polres Cirebon Kota, di bagian palka.

"Saat ini, masih dalam proses olah TKP dan penanganan awal. Korban yang dalam kondisi kritis sedang menerima perawatan medis," ucapnya.

Usai melakukan evakuasi terhadap tiga ABK, di mana dua di antaranya meninggal dunia, jumlah korban tewas Anak Buah Kapal (ABK) di sebuah kapal di Pelabuhan Kejawanan Cirebon dipastikan bertambah.

Sore hari usai kejadian itu, petugas memeriksa kembali palka kapal tersebut, ternyata ditemukan kembali ABK lain yang juga dalam keadaan meninggal dunia.

Hal itu dibenarkan Kapolsek KPC Polres Cirebon Kota, AKP Muhyidin.

Menurutnya, petugas kembali mengecek lokasi palka sekitar pukul 15.40 WIB.

"Ya benar, setelah dicek kembali pada jam 15.40 WIB untuk pengecekan kembali di lokasi palka kap Aji Citra Samodra ternyata masih ada satu korban lagi didalam palka kapal tersebut," ujar Muhyidin, Selasa (23/4/2024).

Diungkapkannya, korban tersebut berinisial H (40), yang memiliki identitas asal Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat Sumatera Utara.

Saat ditemukan, tubuh yang bersangkutan juga sudah dalam keadaan meninggal dunia.

"Selanjutnya korban H ini kondisi dibawa ke rumah sakit," ucapnya.

Usut punya usut, korban tersebut awalnya hendak membantu rekannya yang lebih dulu tergeletak di dalam palka kapal.

Namun ternyata H ternyata ikut menjadi korban, yang sebelumnya keberadaannya tidak diketahui saat proses evakuasi ketiga ABK yang ditemukan awal itu.

"Intinya H ini niatnya bantu ABK yang lebih dulu berada di dalam palka, namun saat H turun para ABK ini fokus mengevakuasi ketiga ABK awal, sementara H ini diduga sudah keluar dari palka."

"Namun akhirnya ditemukan ternyata sudah tidak bernyawa juga di dalam palka," jelas dia.

Baca juga: Identitas 3 ABK yang Ditemukan Terkapar Dalam Palka di Pelabuhan Kejawanan Cirebon, Dua Meninggal