Renovasi Rumah Tak Layak Huni di Kota Cirebon, 331 Unit Bakal Diperbaiki Mulai 2024

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon bersiap untuk memperbarui rumah-rumah yang tidak layak huni di wilayahnya.

Di mana, ratusan unit dijadwalkan untuk direnovasi tahun ini.

Menurut Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kota Cirebon, sebanyak 331 unit rumah tidak layak huni (rutilahu) akan mengalami pembaruan penuh pada tahun 2024.

Kepala Bidang Kawasan Permukiman DPRKP Kota Cirebon, Nanang Rosadi menjelaskan bahwa dari total tersebut, sekitar 300 rumah berasal dari inisiatif DPRD.

Sementara 31 rumah lainnya merupakan aspirasi masyarakat.

"Dari jumlah itu bersumber dari pokok pikiran DPRD sekitar 300 rumah dan 31 rumah dari aspirasi masyarakat,” ujar Nanang, Kamis (25/4/2024).

Proses verifikasi direncanakan akan dimulai pada bulan Mei 2024.

Sebelumnya, petugas lapangan akan terlebih dahulu membantu warga yang terdaftar sebagai penerima manfaat dalam menyusun proposal dan perhitungan anggaran biaya.

"Pendampingan ini perlu karena tidak banyak masyarakat yang paham."

"Pendampingan dilakukan oleh tenaga fasilitator lapangan dan koordinator fasilitator,” ucapnya.

Berdasarkan regulasi yang ada, bantuan maksimum yang diberikan untuk satu unit rumah adalah Rp 15 juta.

Dengan pembagian Rp 12,5 juta untuk material bangunan dan Rp2,5 juta untuk biaya tukang.

Pemerintah Kota Cirebon berkomitmen untuk mengakselerasi program renovasi rutilahu, mengingat masih banyaknya unit yang memerlukan perbaikan.

Seperti yang tercatat dalam data DPRKP tahun 2021 yang mencatat adanya 5.181 rumah tidak layak huni di Kota Cirebon, yang kemudian berkurang menjadi 4.000 rumah.

"Berdasarkan data DPRKP tahun 2021 total ada 5.181 rutilahu di Kota Cirebon. Kemudian jumlahnya berkurang menjadi 4.000 rutilahu,” jelas dia.