Wisata Indramayu

Pulau Biawak Indramayu, Hidden Gem di Utara Jabar dengan Keindahan yang Hakiki

Nama asli pulai ini adalah Pulau Rakit. Namun karena banyak biawak, akhirnya disebut juga Pulau Biawak.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: taufik ismail
kompas
Indramayu Miliki Tempat Wisata Pulau Biawak Tak Jauh dari Pantai Tirtayama 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Jawa Barat punya hidden gem yang sangat indah bernama Pulau Biawak.

Lokasi pulau ini berada di Kabupaten Indramayu, secara administrasi Pulai Biawak masuk ke dalam wilayah Kecamatan Pasekan.

Pulau Biawak ini memang sangat menarik untuk dikunjungi saat liburan.

Hanya saja, pulau ini memang belum dikelola dengan baik sebagi tujuan wisata.

Namun, tidak perlu khawatir, Pulau Biawak masih tetap bisa dikunjungi oleh wisatawan.

Kabid Destinasi dan Industri Pariwisata Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dispara) Kabupaten Indramayu Ela Nurlaela Sari menjelaskan, Pulau Biawak menyimpan banyak potensi wisata yang cukup menjanjikan. 

Dari Muara Karangsong, pulau ini bisa ditempuh selama 2 hingga 4 jam perjalanan dengan menggunakan perahu. 

“Kita tahu akses ke sana itu jauh, kalau pakai perahu nelayan itu sekitar 4 jam perjalanan, kalau pakai perahu cepat sekitar 1,5 jam sampai 2 jam,” ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Minggu (21/4/2024).

Pulau Biawak diketahui memiliki luas sekitar 120 hektare dan sekitar 80 hektare dari pulau ini adalah area hutan bakau.

Dari catatan yang ada, pulau ini memiliki nama Pulau Rakit.

Hanya saja, karena pulau tersebut dihuni oleh hewan biawak yang jumlahnya sangat banyak, sehingga lebih familiar dengan sebutan Pulau Biawak.

Ada banyak kegiatan seru yang bisa dilakukan di Pulau Biawak ini untuk mengisi waktu liburan.

Indramayu Miliki Tempat Wisata Pulau Biawak Tak Jauh dari Pantai Tirtayama 2
Indramayu Miliki Tempat Wisata Pulau Biawak (kompas)

Wisatawan bisa melakukan snorkeling, bermain air di pantai, menikmati sunrise atau sanset, berfoto dengan biawak, hingga melakukan penelitian.

Bagi yang suka penjelajah, di pulau ini juga terdapat hutan mangrove yang sangat alami. 

Wisatawan juga bisa melakukan island hopping ke pulau kecil yang ada di dekat Pulau Biawak, yakni Pulau Gosong dan Pulau Candikian.

Di pulau ini juga berdiri tegak sebuah mercusuar setinggi kurang lebih 65 meter. 

Mercusuar tersebut dibangun pada masa penjajahan Belanda pada tahun 1872.

Meski sudah berusia ratusan tahun, mercusuar ini masih tetap berfungsi dan wisatawan boleh naik ke atasnya.

Dari atas mercusuar, wisatawan dapat melihat pemandangan keindahan pulau, sunrise atau sunset dengan view laut lepas, hingga melihat keindahan bintang di malam hari ini.

Di sisi lain, Ela menjelaskan, walau teritorialnya masuk wilayah Indramayu, namun kewenangan wisatanya di kelola oleh Provinsi Jawa Barat.

Mengingat, akses menuju lokasi wisata yang tidak mudah hingga soal keberadaan ratusan biawak yang harus juga dilindungi di pulau ini.

Di Pulau biawak pun tidak ada kampung penduduk, pulau tersebut hanya dijaga oleh seorang petugas yang ditugaskan oleh Kementerian Perhubungan.

Ela pun dalam hal ini juga mengakui potensi Pulau Biawak yang sangat sebagai destinasi wisata memang sampai saat ini belum bisa dikelola maksimal.

“Kewenangan wisata Pulau Biawak ini punya provinsi. Jadi mau dijadikan seperti apa Pulau Biawak itu nanti dari Provinsi yang mengelola, Provinsi pun pasti punya rencana untuk Pulau Biawak ini, namun kami di Kabupaten belum dapat tembusan lebih lanjut,” ujar dia.

Baca juga: Long Weekend Tiba, Healing ke Pulau Biawak Persis Pulau Komodo di Indramayu, Sering Dikunjungi Turis

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved