Khutbah Jumat
Naskah Khutbah Jumat Bulan Syawal: Menjaga Konsistensi Amal Kebaikan Pasca Bulan Ramadhan
Berikut naskah khutbah jumat bulan Syawal, 19 April 2024 yang berjudul Merawat Amal Shalih di Bulan Syawal.
Penulis: Sartika Harun | Editor: dedy herdiana
TRIBUNCIREBON.COM - Berikut naskah khutbah jumat bulan Syawal, 19 April 2024 yang berjudul Merawat Amal Shalih di Bulan Syawal.
Dalam pelaksanaan salat Jumat di dalamnya terdapat khutbah yang disampaikan.
Khutbah jumat ini guna menjadi pengingat jamaat agar senantiasa melakukan upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan ibadah pasca-Ramadhan dari sisi kuantitas dan kualitas ibadah yang telah dilakukan di bulan Ramadhan.
Khutbah I
الحَمْدُ للهِ الْمَلِكِ البيان، وَالصَّلاة والسلام على محمد سيد ولد عَدْنَانَ، وَعَلَى الهِ وَصَحْبِهِ وَتَابِعِيه على مر الزمان أشهد أن لا إله إلا الله لا شريكَ لهُ الَّذِي جَعَلَ الجنَّةَ لِلْمُتَّقِينَ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنا وَمَوْلانا محَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ الداعي إلى الصراط المستقيم اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى آلِهِ وَأَصْحَابهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّينَ أَمَا بَعْدُ فَيَا عِبَادَ اللهِ، أَوْصِيكُمْ وَنَفْسي بتقوى الله فَقَدْ فَارَ الْمُتَّقُونَ، وَأَحُسُّكُمْ عَلَى طَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ قال الله تعالى في القرآن العظيم: أعوذ بالله مِن الشَّيْطَانِ الرَّحِيم، بِسْم الَّلهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. ياأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَارْ فَوْزًا عَظِيمًا
Ma'asyiral muslimin rahimakumullah,
Mengawali khutbah pada siang hari yang penuh keberkahan ini, khatib berwasiat kepada kita semua untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, dengan senantiasa berupaya melakukan semua kewajiban dan meninggalkan semua larangan.
Ma'asyiral muslimin rahimakumullah,
Bulan Syawal adalah awal kembali suci, setelah segala noda, dosa, dan sifat-sifat tak terpuji dibersihkan dalam ruang karantina bernama Bulan Ramadhan. Oleh karenanya, sudah semestinya kita menjaga kesucian tersebut setelah Ramadhan usai, ditandai dengan hari Raya Idul fitri, sampai dengan datangnya Ramadhan berikutnya.
Hal terpenting untuk diperhatikan dan dievaluasi adalah, apa yang dihasilkan setelah proses "karantina" selama satu bulan Ramadhan itu selesai?. Bukan hanya dominan berlebihan, heboh, dalam aktivitas fisik saat "karantina" belaka, tanpa penghayatan mendalam, agar karantina (Ramadhan) yang dibayar mahal dengan "ongkos" haus dan dahaga selama sebulan itu, tidak sia-sia.
Ramadhan jelas merupakan ladang mutiara bagi yang memfungsikan momentum tersebut dengan sebaik-baiknya, namun ia bukan apa-apa bagi orang yang salah jalan dalam menelusurinya.
Sungguh kerugian besar jika pasca Ramadhan tidak menghasilkan hal-hal positif yang terkait dengan ketaqwaan setelah Ramadhan berlalu. Kerugian tersebut bukan hanya karena dibayar dengan jerih payah haus-dahaga satu bulan penuh. Tetapi yang lebih harus disesali adalah lewatnya peluang tambang mutiara setahun sekali yang bernama bulan Ramadhan.
Ma'asyiral muslimin rahimakumullah,
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 12 April 2024, Bulan Syawal Tiba Mari Momentum Tingkatkan Ibadah
Dalam rangka menjaga kontinuitas dan kualitas ketaqwaan diri, agar amal shaleh kita terus berlanjut dan memberikan dampak positif pada diri kita dan orang-orang sekitar kita, berikut ada beberapa hal yang perlu kita tadabburi kembali, yang dalam hal ini khatib istilahkan ke dalam 4M ;
Pertama Musyaratah, artinya mengawali bulan Syawal hendaknya diawali dengan tekad yang bulat untuk betul-betul berupaya meningkatkan amal.
NASKAH Khutbah Jumat Besok 26 September 2025: Membangun Solidaritas dan Empati Sesama Muslim |
![]() |
---|
NASKAH Khutbah Jumat Besok 26 September 2025: Menguatkan Kepedulian dalam Ukhuwah Islamiyah |
![]() |
---|
Materi Khutbah Jumat Pekan Ini Singkat Berjudul Kematian |
![]() |
---|
Materi Khutbah Jumat Pekan Ini Singkat Berjudul Berwakaf Sejak Dini |
![]() |
---|
Ceramah Khutbah Jumat 23 September 2025 Berjudul Dzikir dan Fakir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.