Ramadhan 2024

Tema Kultum untuk 10 Hari Kedua Ramadhan, Bisa Dibawakan Saat Menunggu Buka atau Tarawih

Berikut ini tema Kultum Ramadhan yang bisa dibawakan di 10 hari kedua bulan Ramadan.

Editor: taufik ismail
Pos-Kupang.com
Tema Kultum Ramadhan 2024 

TRIBUNCIREBON.COM - Berikut tema kultum Ramadan untuk hari ini.

Puasa Ramadhan 1445 H sudah memasuki hari 10 kedua.

Judul Kultum Ramadhan ini adalah Ramadan, Bulan Komunikasi Ilahiah.

Ceramah ini ditulis oleh Andri Hendrawan, Dosen IAI Persis Bandung

"“DAN apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepada tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka memperoleh kebenaran”. (QS. Al-Baqarah:186)

Hikmah bulan Ramadan begitu banyak tertuai dalam kehidupan sehari-hari.

Terlebih insan diri yang ingin menyucikan diri di bulan suci ini sekaligus yang ingin memperdalam agama, mengisi rohani serta meraih kemenangan di bulan yang penuh berkah.

Salah satu hikmah yang terpetik, yakni Ramadan sebagai momentum untuk menjalin komunikasi lebih intens dengan Ilahi.

Terutama memanjatkan doa di setiap waktu di bulan Ramadan, karena dengan penuh keyakinan bahwa berdoa di kala shaum niscaya akan cepat terkabul. 

Doa menjadi jembatan komunikasi dengan Ilahi. Sebagai muslim, berdoa merupakan praktek ibadah yang sangat pribadi.

Berdoa menciptakan suasana intim dan harmonis dan mendekatkan makhluk dengan Sang Khalik. Dengan berdoa, sinyal kuat dengan Allah Swt akan tersambung terus dengan kuota yang tak pernah habis karena di-charge terus dengan penuh keikhlasan diri dalam ucap-lantunan pengharapan, pengampunan, serta segenap kalimat yang memungkinkan seorang hamba sangat intim dan dekat dengan sang Ilahi. 

Berdoa ini begitu mudah, murah, dan sederhana, namun mewah yang akan didapatkannya ketika terkabul. 

Pada bulan Ramadan ini, hablumminannas-pun tak terlupakan, bahkan komunikasi semakin erat antarsesama manusia terlebih sesama muslim.

Ramadan dengan aktivitas sahur dan berbukanya, membuka keran komunikasi antar-arah, komunikasi keluarga; ayah-bunda, anak-anak, saudara, hingga antar tetangga.

Telah mewujud menjadi komunikasi sosial yang lebih luas, sampai sikap sosial pun tampak hadir di bulan Ramadan ini; sikap saling memberi, saling merasa, saling peduli, dan penuh berkah kedermawanan. 

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved