Monyet yang Kerap Muncul di Desa Tuk Cirebon Diduga Serang Hewan Ternak Warga, di Antaranya Mati

Masyarakat setempat menggambarkan monyet tersebut sebagai musuh bersama, menyebabkan kerugian bagi pemilik hewan ternak

Penulis: Eki Yulianto | Editor: dedy herdiana
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Tangkapan layar seekor monyet yang muncul di atas atap Masjid Balai Desa Tuk, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon yang berhasil terekam kamera amatir warga. 

Meskipun belum ada laporan tentang serangan langsung terhadap warga, keberadaan monyet tersebut semakin mengganggu dan meresahkan.

"Kami kan baru tahu kalau monyet ngabisin darah, sempat gak percaya gitu, kalau kata warga benar gitu," katanya.

Penelusuran daring juga mengungkap peristiwa serupa di berbagai daerah, termasuk di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Tiworo Tengah, Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara, pada bulan Agustus 2020.

Dalam kesimpulan, meskipun monyet sering dikaitkan dengan konsumsi pisang dan tumbuhan, hewan ini sebenarnya omnivora, yang juga memakan telur dan daging.

Masyarakat di Desa Tuk tetap waspada akan ancaman yang dibawa oleh hewan tersebut. 

Sebelumnya, sayembara tak biasa dibuat Pemerintah Desa Tuk, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon.

Di mana, mereka menyiapkan hadiah berupa uang bagi warga yang berhasil menangkap seekor monyet.

Hal itu dilakukan karena dalam empat bulan terakhir, monyet liar tersebut mengganggu ketenangan warga, khususnya yang memiliki hewan ternak.

Agar banyak warga yang ikut berpartisipasi, pemdes setempat membuat surat edaran ajakan berupa sayembara untuk menangkap monyet yang biasa muncul di genting dan jalanan desa.

Kaur Tata Usaha dan Umum Desa Tuk, Delia menjelaskan, bahwa laporan pertama kali muncul pada November 2023 dan hingga kini masih terjadi.

Namun, kekhawatiran meningkat sejak Februari lalu ketika monyet mulai menyerang ternak warga, bahkan di antaranya sampai mati.

"Bangkai ayam pun ditinggalkan begitu saja setelah diisap darahnya," ujar Delia saat ditemui di balai desa setempat, Selasa (19/3/2024).

Menurutnya, kejadian serupa terjadi di setiap blok di desa tersebut.

Selain serangan terhadap ternak, monyet ini juga disinyalir merusak hasil kebun warga, menimbulkan kerugian yang signifikan.

Meskipun telah dilaporkan dan ditindaklanjuti oleh Damkar berulang kali, upaya untuk menangkap monyet tersebut belum membuahkan hasil.

Halaman
123
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved