Ramadhan 2024

Tema Kultum Hari Kedua Ramadhan 2024, Shaum Sebagai Media Penyucian Jiwa

Berikut ini tema kultum di hari kedua Ramadhan dengan judul Shaum Media Penyucian Jiwa.

Editor: taufik ismail
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
llustrasi Kultum Ramadhan. 

TRIBUNCIREBON.COM - Umat Islam di seluruh Dunia kini tengah menjalani ibadah puasa Ramadhan 1445 H.

Datangnya bulan Ramadhan harus bisa dimanfaatkan karena bulan ini punya sejumlah keutamaan.

Berikut Kultum Ramadhan yang ditulis oleh Dr H Dudung Abdul Rohman, M.Ag, Bidgar Dakwah PW PERSIS Jabar.

Kultum Ramadhan ini berjudul Shaum Media Penyucian Jiwa.

"Shaum adalah media pendidikan dan pelatihan dalam mengendalikan hawa nafsu.

Melalui shaum kita berlatih bagaimana mengontrol dan mengendalikan syahwat supaya tidak terjebak pada kehinaan dan kecelakaan.

Inilah esensi shaum sebagai media penyucian jiwa menuju manusia yang paripurna dengan mengontrol kehendak dan dorongan hawa nafsunya yang buruk. 

Baca juga: 15 Contoh Pembukaan Kultum Ramadhan, Gampang Dihafal, Cocok Juga Buat Awal Sambutan Panitia

Allah Swt berfirman, “Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS. Yusuf {12}:53).

Islam mengakui manusia cenderung untuk mencintai kesenangan dunia.

Tetapi apabila kecenderungan ini tidak terkontrol dan tidak diimbangi dengan bimbingan spiritual agama, maka boleh jadi akan mengantarkan manusia pada sikap kesombongan dan keserakahan yang melampaui batas.

Dalam Islam, manusia senantiasa diingatkan untuk tak hanya mengejar kesenangan dunia, tapi juga harus mencari kesenangan yang hakiki kelak di akhirat. Caranya dengan beribadah dan beramal shaleh. 

Allah Swt berfirman, “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). Katakanlah: ‘Inginkah Aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?’ Untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya. Dan (mereka dikaruniai) istri-istri yang disucikan serta keridhaan Allah. Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya” (QS. Ali-‘Imran 14-15).

Dalam konteks ini shaum selama Bulan Ramadan diwajibkan.

Artinya dengan shaum kita tidak terninabobokan dengan kesenangan sementara di dunia, tetapi juga kita berusaha untuk memperoleh kesenangan abadi kelak di akhirat. 

Selama melaksanakan shaum, ternyata kita kuat dan sanggup menahan dari makan, minum, dan bersenggama sepanjang siang hari.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved