Ramadan

5 Teks Kultum Ramadhan 1445 H Singkat Hanya 7 Menit Bisa Disampaikan di Masjid dan Mushola

Kultum Ramadhan sendiri biasanya akan disampaikan saat jelang berbuka puasa

Tribun Jabar/Syarif
Jemaah Muhammadiyah Salat Tarawih Perdana di Mujahidin 

TRIBUNCIREBON.COM - Inilah 5 teks kultum Ramadhan singkat hanya 7 menit dengan berbagai tema.

Ramadhan 1445 H telah tiba artinya, ada hal yang tidak bisa dilepaskan selama Ramdhan ialah kultum Ramadhan.

Kultum Ramadhan sendiri biasanya akan disampaikan saat jelang berbuka puasa atau hendak sebelum tarawih.

Adapun kultum ini akan disampaikan di masjid atau mushola.

Bagi Tribunners yang bertugas memberikan kultum Ramadhan 2024, berikut 5 teks kultum Ramadhan yang bisa menjadi inspirasi.

1. Meraih Keberkahan Ramadhan

Bulan Ramadhan memiliki keutamaan dan keistimewaan yang besar. Semua amal saleh yang dilakukan pada bulan ini akan mendapat balasan lebih banyak dan lebih baik. Pada bulan ini umat Islam sangat dianjurkan untuk memperbanyak amal kebajikan dan meninggalkan kemaksiatan. Di antara keutamaan dan keistimewaan Ramadhan tersebut, sebagaimana disebutkan dalam beberapa riwayat.

قَدْ جَاءَكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌمُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللهُ عَلَيْكُم ْصِيَامَهُ تُفْتَحُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَنَّة ِوَيُغْلَقُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَحِيْمِ وَتُغَلًّ فَيْهَ الشَّيَاطَيْنُ فَيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ ألْفِ شَهْرٍ.

"Telah datang kepada kalian semua Bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu. Saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat (dibelenggu) dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan." (HR. Ahmad)

Kata berkah atau barakah atau mubarak berasal dari kata kerja yang merujuk kepada peristiwa yang terjadi pada masa lalu (fi'il madhi, past tense), baraka. Menurut Imam An-Nawawi, baraka itu artinya tumbuh, berkembang, bertambah dan kebaikan yang berkesinambungan. Ar-Raghib Al-Asfahaniy memaknai kata ini dengan ats-Tsubut (ketetapan atau keberadaan) dan tsubut al-khayr al-ilahy (adanya kebaikan Tuhan). Atau, dalam istilah Imam Al-Ghazali, barakah itu ziyadatul-khair ala kulli syai', bertambahnya kebaikan atas segala sesuatu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008), berkah diartikan dengan "karunia Tuhan yang mendatangkan kebaikan bagi kehidupan manusia."

Dalam buku Durus al-'Am, Syaikh Abdul Malik Al-Qasimi menjelaskan bahwa berkah atau barakah adalah:

وَالْبَرَكَةُ هِيَ ثُبُوتُ الْخَيْرِ الْإَلَهِيْ فِي الشَّيْءِ. فَإِنَّهَا إِذَا حَلَّتْ فِيْ قَلِيْلٍ كَثَّرَتْهُ وَإِذَا حَلَّتْ فِيْ كَثِيْرٍ نَفَعَ

"Barokah adalah adanya kebaikan yang berasal dari Allah pada suatu hal. Sesuatu yang sedikit jika mendapatkan keberkahan, berubah jadi terasa banyak. Sesuatu yang banyak jika mendapatkan keberkahan, terasa sangat besar manfaatnya."

Dari pengertian ini saja, setidaknya ada tiga indiktor bahwa sesuatu itu diberkahi. Pertama, sesuatu yang sedikit jika barakah akan terasa banyak. Umur pendek yang diberkahi adalah umur yang diisi dengan berbagai kebaikan dan menghasilkan banyak karya dan amal saleh. Imam An-Nawawi hanya berusia 43 tahun, tetapi karya-karyanya ratusan judul dan dikaji hingga sekarang oleh banyak ilmuwan dan ulama.

Harta sedikit yang penuh berkah adalah harta yang cukup dimanfaatkan untuk berbagai keperluan layaknya harta yang banyak. Ilmu yang berkah adalah ilmu yang membuahkan manfaat yang banyak bagi diri, keluarga dan masyarakat sekitarnya. Ilmu yang berkah berarti ilmu yang sedikit tapi diamalkan dalam keseharian.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved