Ramadan 2024

Tema Kultum, Ramadhan Bulan Penghapus Dosa, Bisa Dibawaka Saat Tarawih atau Selesai Salat Fardu

Berikut ini Kultum Ramadhan 2024 dengan tema, Ramadhan Bulan Penghapus Dosa.

Editor: taufik ismail
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Pelaksanaan kultum ramadhan setelah salat isya di Masjid Islamic Center Indramayu, Kamis (23/3/2023). 

TRIBUNCIREBON.COM - Bulan Ramadhan 2024 sudah tiba.

Umat Islam di seluruh Dunia pun menyambutnya dengan gembira.

Ada sejumlah keutamaan bulan Ramadan. Di antaranya sebagai bulan penghapus dosa.

Hal ini juga yang disampaika oleh H Tedy Rusmawan AT MM dalam Kultum Ramadan tahun lalu yang sudah dimuat di harian Tribun Jabar.

Berikut ini Kultum Ramadan 2023 dari Ketua DPRD Kota Bandung, H Tedy Rusmawan AT MM, dengan tema Ramadan Bulan Penghapus Dosa.

Baca juga: 30 Tema Baru Kultum Ramadhan 2024 Menyentuh Hati, Cocok untukjadi Ide Ceramah di Masjid dan Mushola

"Bulan Ramadan yang kita nanti-nantikan telah tiba, semua umat muslim selalu berdoa agar sampai di bulan penuh berkah ini, bulan yang telah kita persiapkan untuk menyambutnya.

Maka, jangan sampai merugi karena tidak melakukan amal-amal terbaik kita di bulan Ramadan. 

Penantian kita akan Bulan Ramadan seharusnya disambut dengan suka cita, dengan bersungguh-sungguh menjalankan ibadah puasa.

Sebagaimana Rasulullah SAW mengatakan, “Barang siapa yang berpuasa sebulan penuh di bulan Ramadan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah, maka semua dosanya yang lalu akan diampuni”.

Ketika Adam dan Hawa diturunkan ke bumi, yang mereka sebut adalah dua perkara.

Mereka mengatakan, “Ya Tuhanku, kami telah menzalimi diri kami sendiri, kalau Engkau tidak mengampuni kami dan Engkau tidak merahmati kami, maka benar-benar kami ini sungguh termasuk orang-orang yang rugi”.

Dari sana kita bisa simpulkan bahwa rahmat dan maghfirah atau pengampunan adalah kebutuhan utama manusia ketika berada hidup di dunia.

Dengan demikian, jika kita ingin beruntung hidup di dunia kita harus mendapatkan dua perkara tersebut, yaitu rahmat dan maghfirah.

Bisa kita katakan, rahmat dan maghfirah adalah kebutuhan primer manusia, jauh lebih penting dari kebutuhan primer yang dirumuskan manusia sendiri dalam kehidupan ini.

Seperti yang dikatakan nabi Adam dan Hawa pertama kali ialah maghfirah Allah SWT. Jadi yang pertama kita butuhkan adalah maghfirah Allah SWT. 

Hakikat manusia dengan dibekali akal dan ruh ialah makhluk yang oleh Allah SWT diberi satu ruang untuk memilih berbagai hal di dalam kehidupannya, yang dalam pilihan itu ada yang bisa berpahala dan ada yang bisa berdosa.

Dengan sifat manusia yang mengikuti hawa nafsunya, hasratnya yang nyaris tidak berbatas, banyak kemungkinannya terjatuh pada dosa-dosa. 

Bahkan Sayidina Ali bin Abi Thalib ra telah mengatakan, Al-Qur'an telah menunjukan kepada kita, apa penyakit kita, dan apa obatnya.

Dikatakannya, penyakit kita adalah dosa-dosa dan obatnya memohon ampun kepada Allah SWT.

Artinya, ampunan Allah adalah satu-satunya yang akan menjadi obat dari segala penyakit atau disebut dosa-dosa.

Ibnu Qayyim al Jauziyyah mengatakan, “Kalian cela lambatnya pengabulan doa padahal telah kalian sumbat jalannya karunia Allah kepada kalian dengan dosa-dosa kalian sendiri”.

Demikian pula Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah dari kalian dihalangi rezekinya, melainkan disebabkan dosa-dosanya.” 

Hakikat rezeki yang yang kita terima bukan harta benda, bukan makanan, karena Allah senantiasa selalu memberikannya kepada seluruh makhluk ciptaannya di bumi, tidak pandang bulu, apakah ia beribadah atau tidak beribadah kepadanya.

Hakikat rezeki yang sebenar-benarnya ialah bisa melakukan ibadah dengan penuh keikhlasan kepada Allah SWT.

Maka, momen Ramadan yang selalu dinanti-nantikan seluruh orang yang beriman ini, dan sekarang kita tengah berada di dalamnya, adalah momentum bagi kita untuk introspeksi diri, mengevaluasi apa yang harus diperbaiki dari setiap anggota badan kita. Sehingga Allah berkenan menurunkan rahmat dan ampunan-Nya kepada kita. 

Adapun ciri orang yang mendapatkan rahmat dan ampunan Allah, maka akan menjadi pribadi yang tenang, serta terjadi perubahan menjadi lebih baik dalam akhlak, ibadah, hablumminallah dan hablumminannas. Wallahu a'lam bish-shawab."

Baca juga: Jadwal Buka Puasa Hari Pertama Ramadhan 2024 Wilayah Majalengka, Lengkap dengan Jadwal Salat Lainnya

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved