Ramadhan 2024

Penentuan Awal Ramadhan 2024, Hari Ini BMKG Bandung Bakal Lakukan Rukyat Hilal di Cikelet Garut

BMKG memiliki tugas dan fungsi salahsatunya memberikan pelayanan data tanda waktu dalam penentuan awal Hijriah

Editor: dedy herdiana
Tribun Jabar/M Rizal Jalaludin
Ilustrasi - Proses pemantauan hilal di POB Cibeas, Sukabumi. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Penentuan awal Bulan Hijriyah sangat penting bagi umat Islam dalam penentuan awal tahun baru Hijriah, awal Ramadan, hari raya Idulfitri, dan hari raya Iduladha.

BMKG memiliki tugas dan fungsi salahsatunya memberikan pelayanan data tanda waktu dalam penentuan awal Hijriah.

Baca juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Ramadhan 2024, Khusus untuk Wilayah Indramayu, Info Resmi Kemenag

Stasiun Geofisika Bandung menyampaikan informasi hilal saat matahari terbenam, pada Minggu (10/3/2024) berlokasi di Pos Observasi Bulan Cikelet, Kabupaten Garut dan Senin (11/3/2024) di Kantor Stasiun Geofisika Bandung sebagai penentu awal bulan Ramadhan 1445 H.

Kepala Stasiun Geofisika Jabar, Teguh Rahayu menjelaskan mekanisme pengamatan atau rukyat hilal penentu awal Qomariah (hijriyah) oleh BMKG adalah dengan memanfaatkan teleskop atau teropong terkomputerisasi yang dipadukan dengan teknologi informasi. 

"Saat pengamatan dilaksanakan, kecerlangan cahaya hilal akan direkam oleh detektor yang dipasang pada teleskop yang secara otomatis mengikuti berubahnya posisi bulan di ufuk Barat. Dengan teknologi informasi, data tersebut langsung dikirim ke server di BMKG pusat, untuk kemudian disimpan dan disebarluaskan secara online ke seluruh dunia melalui http://www.bmkg.go.id/hilal," katanya, Minggu (10/3/2024)

Memasuki Ramadhan 1445 H (2024 M), BMKG akan melaksanakan rukyat hilal pada 10 dan 11 Maret 2024 di 30 lokasi di Indonesia, seperti Aceh, Tapanuli Tengah, Medan, Deli Serdang, Tanjung Pinang, Lampung, Padang, Bengkulu, Tangerang, Garut, Bandung, Pekalongan, Yogyakarta, Malang, Denpasar, Mataram, Gorontalo, Waingapu, Kupang, Alor, Balikpapan, Makassar, Gowa, Donggala, Manado, Kolaka, Ternate, Ambon, Sorong dan Jayapura.

"Kami akan melakukan pengamatan pada hari ini di Pos Observasi Bulan Cikelet, Garut, dan pada esok di Rooftop Kantor Stasiun Geofisika Bandung," ujarnya.

Berdasarkan hasil hisab yang dilakukan, waktu konjungsi ijtima terjadi pada 10 Maret 2024, pukul 09.00.18
UT atau pukul 16.00.18 WIB tepat pada posisi 350,280o. Pada 10 Maret 2024, waktu matahari terbenam paling awal adalah pukul 17.51.17 WIT di Waris, Papua dan waktu matahari terbenam paling akhir adalah pukul 18.50.44 WIB di Banda Aceh, Aceh. 

"Sedangkan untuk waktu terbenam matahari di Garut adalah pukul 18.03.50 WIB dan di Bandung adalah pukul 18.04.56 WIB. Berdasarkan hal-hal di atas, secara astronomis pelaksanaan rukyat hilal penentu awal Ramadhan 1445 H bagi yang menerapkan rukyat dalam penentuannya adalah setelah matahari terbenam tanggal 10 bagi yang di tempatnya konjungsi terjadi sebelum matahari terbenam dan tanggal 11 Maret 2024 bagi yang konjungsinya terjadi setelah Matahari terbenam," katanya. 

Sementara bagi yang menerapkan hisab dalam penentuan awal Ramadhan 1445 H, lanjutnya, perlu diperhitungkan kriteria-kriteria hisab saat matahari terbenam tanggal 10 dan 11 Maret 2024. 

"Masyarakat luas dapat ikut melihat hilal penentu awal Ramadhan 1445 H hari ini, 10 Maret 2024 pada sore hingga petang, secara langsung online (live streaming) dengan mengakses laman BMKG http://www.bmkg.go.id/hilal. Untuk mengawali Ramadhan 1445 H (2024 M), dimohon umat Islam menunggu hasil keputusan sidang isbat yang akan diumumkan pada 10 Maret 2024 malam," katanya.(*)

Baca juga: 30 Ucapan Marhaban Ya Ramadhan 2024 Terbaik, Pas Banget Buat Status WA dan Tulisan di Feed IG

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved