Persibmania

Jelang Persib Bandung vs Persija Jakarta, Thomas Doll Dukung Maung Ajukan Banding, Begini Katanya

PSSI melalui Komite Disiplin pun memberikan sanksi larangan satu pertandingan kandang dengan penonton untuk klub berjuluk Maung Bandung itu.

Editor: dedy herdiana
Tribunnews.com/Alfarizy
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, usai pertandingan kontra RANS Nusantara FC, di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Rabu (21/6/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF

TRIBUNCIREBON.COM, JAKARTA - Jelang Big Match antara Persib Bandung vs Persija Jakarta pada pekan ke-28 Liga 1 2023/24 masih kemungkinan berlangsung tanpa penonton.

Pertandingan duel klasik itu akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (9/3/2023) pukul 15.00 WIB.

Baca juga: Percaya Diri Semakin Tinggi Jelang Lawan Persija Jakarta, Gelandang Persib Bandung Targetkan Hal Ini

Potensi digelar tanpa kehadiran bobotoh di stadion  tersebut menyusul hukuman yang diterima Persib usai kejadian ricuh yang terjadi antara dua kelompok suporter usai laga kontra PSIS Semarang di pekan ke-26.

PSSI melalui Komite Disiplin pun memberikan sanksi larangan satu pertandingan kandang dengan penonton untuk klub berjuluk Maung Bandung itu.

Sementara ini, Persib Bandung pun telah mengajukan banding atas keputusan Komdis PSSI tersebut.

Merespons hal itu, Pelatih Persija, Thomas Doll, berharap sanksi tersebut tak dibebankan kepada Persib.

Thomas Doll mengatakan bahwa sepak bola tanpa penonton tentu akan terasa hampa. Apalagi, laga ini menurut juru taktik asal Jerman itu merupakan 'derby' terbesar di Indonesia.

Thomas Doll pun menyinggung, regulasi di Liga 1 musim ini yang melarangan penonton tim tamu untuk datang ke laga tandang.

"Semoga tidak (terkena hukuman). Karena sepak bola adalah 'emosi' dengan suporter," ungkap Thomas Doll, saat ditemui usai memimpin latihan di Nirwana Park, Depok, Jawa Barat, Rabu (6/3/2024).

"Menurut saya, tentu pendukung kami tidak bisa pergi ke Bandung. Tapi, semoga ada yang duduk di stadion (ada penonton), karena tidak bagus ketika kamu memainkan derby terpenting di Indonesia tanpa penonton," sambungnya.

pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak dan Persija Jakarta, Thomas Doll
pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak dan Persija Jakarta, Thomas Doll (Ist)

Baca juga: Perang Psywar Pelatih Persib dan Persija Sudah Dimulai, Ini Head to Head Bojan Hodak vs Thomas Doll

Menurut Thomas, kehadiran penonton lawan juga sangat bagus untuk meningkatkan motivasi timnya.

"Saya pikir itu tidak bagus untuk kedua tim. Semoga penonton mereka bisa datang, karena, tentu penonton lawan akan melawan kami, tapi itu juga adalah motivasi untuk pemain kami. Tentu atmosfernya juga akan berbeda," ungkap pelatih berusia 57 tahun itu.

Sekadar informasi, Persib Bandung kini telah mengajukan banding terkait sanksi yang diberikan Komite Disiplin PSSI No. 191/L1/SK/KD-PSSl/III/2024 terkait Tanggung Jawab Terhadap Tingkah Laku Buruk Penonton tertanggal 1 Maret 2024.

Dalam salinan putusannya, Komite Disiplin PSSI yang merujuk kepada Pasal 70 Ayat 1, Ayat 4 dan Lampiran 1 Nomor 5 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023, menyebutkan, sanksi untuk PERSIB berlaku pada pertandingan terdekat yaitu melawan Persija.

Sampai berita ini diterbitkan, Persib Bandung belum mengabarkan hasil banding yang telah diajukan sejak Senin (4/3/2024).

Baca juga: Polda Jabar Pastikan Siap Lakukan Pengaman Pertandingan Persib Bandung vs Persija Jakarta di Bandung

Persib masih menunggu

Vice President Operational PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Andang Ruhiat menegaskan, pihaknya masih menunggu keputusan komite banding (Komding) PSSI, atas sanksi larangan penonton pada pertandingan melawan Persija Jakarta pada Sabtu, 9 Maret 2024.

Diketahui sebelumnya, Persib mendapatkan sanksi tersebut dari komite disiplin (komdis) PSSI, akibat tragedi "kerusuhan" saat pertandingan melawan PSIS Semarang di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung pada Selasa, 27 Februari 2024.

Atas sanksi tersebut, pihak Pangeran Biru melayangkan nota banding kepada Komding PSSI, untuk meninjau kembali keputusan Komdis PSSI. Namun hingga saat ini, keputusan kepastian penyelanggaraan dengan masih belum diterima oleh pihak Persib.

"Kami akan berusaha semaksimal mungkin agar pertandingan PERSIB vs Persija ini digelar dengan kehadiran penonton. Selain untuk mendukung perjuangan tim mengarungi kompetisi, kami juga memahami kalau pertandingan ini sangat berarti buat Bobotoh dan publik sepakbola Bandung dan Jawa Barat," ujarnya saat diwawancarai pada Kamis (7/3/2024).

Di sisi lain nota banding tersebut dilayangkan pihak Persib, lantaran sanksi yang diberikan Komdis PSSI dinilai sangat memberatkan. Oleh karena itu, Pangeran Biru sudah melayangkan nota banding sejak Senin, 4 Maret 2024 lalu.

Diketahui pada berita sebelumnya, berdasarkan keterangan resmi dari Kepala Kepolisian Resort Kota (Kapolresta) Bandung, Kombes Pol, Kusworo Wibiwo, terdapat tujuh bus suporter PSIS Semarang yang memaksa masuk ke Stadion Si Jalak Harupat untuk mendukung tim kesayangannya.

Awalnya, ratusan suporter PSIS Semarang tersebut sempat dilarang masuk ke area stadion. Namun karena adanya bentrokan dengan aparat keamanan, para pendukung tersebut dipersilahkan masuk dengan penjagaan ketat dari petugas kepolisian.

Barulah beberapa menit jelang laga Persib vs PSIS Semarang berakhir, para suporter tersebut dipaksa meninggalkan Stadion Si Jalak Harupat dengan pengawal yang ketat dari petugas kepolisian.

"Selama pertandingan kami jaga. Pas 30 menit sebelum usai, kami arahkan suporter PSIS untuk pulang duluan dan kami kawal. Secara keselamatan aman. Namun demikian seandainya kami tidak bekerja keras untuk mengamankan, khawatir jatuh korban," kata Kusworo.

Baca juga: 10 Tahun Terakhir Rekam Jejak Produktivas Persib Bandung, Lawan Persija Berpotensi Lewati Rekor

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Maung Ajukan Banding ke PSSI, Thomas Doll Harap Laga Persib Vs Persija Bisa Dihadiri Penonton

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved