Head to Head

Perang Psywar Pelatih Persib dan Persija Sudah Dimulai, Ini Head to Head Bojan Hodak vs Thomas Doll

Perang Psy War antara pelatih Persib Bandung dan Persija Jakarta sudah dimulai, padahal tandingnya masih 4 hari lagi.

Editor: dedy herdiana
Ist
pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak dan Persija Jakarta, Thomas Doll 

Laporan wartawan Tribunjabar.id, Cipta Permana.

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Perang Psy War antara pelatih Persib Bandung dan Persija Jakarta sudah dimulai, padahal tandingnya masih 4 hari lagi.

Duel super big match akan tersaji pada pekan ke-28 Liga 1 musim 2023/2024, antara Persib Bandung kontra sang rival, Persija Jakarta, di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (29/3/2024).

Baca juga: Duel Persib Bandung vs Persija Jakarta Bakal Tanpa Penonton, Pentolan VPC: Tidak Adil untuk Bobotoh!

Laga sarat gengsi dan tensi tinggi tersebut, menjadi ajang bagi kedua pelatih kepala untuk adu strategi juga nyali, untuk meraih poin maksimal guna untuk memperbaiki posisi di klasemen sementara.

Terlebih, kedua tim pada laga terakhirnya juga berhasil meraih kemenangan atas lawan-lawannya, dan bertekad untuk lanjutkan tren positif di sisa laga tersisa.

Melihat rekam jejak kedua pelatih yang sama-sama mengantongi lisensi Pro UEFA dan akan saling berhadapan nanti, Pelatih Persib, Bojan Hodak memiliki pengalaman sebagai pelatih selama 18 tahun.

Pelatih asal Kroasia, kelahiran Zagreb, 4 Mei 1971 itu pernah menukangi beberapa klub di berbagai ajang kompetisi di Asia Tenggara, seperti SD Luneng (2011-2012), Kelantan FC (2012-2013), Johor Darul Takzim (2014-2015), PSM Makassar (2020), Kuala Lumpur FC (2021-2023).

Baca juga: Janji Ciro Alves di Laga Persib Bandung Lawan Persija Jakarta, Ini Katanya

Serta Timnas Malaysia U-19 (2017-2019).

Sedangkan, Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll memiliki catatan kepelatihan selama 16 tahun.

Pelatih asal Jerman, kelahiran Malchin, 9 April 1966 itu pun pernah menukangi beberapa klub di benua biru alias Eropa, yakni Hamburg U-19 (2001-2002), Hamburg SV II (2002-2004), Hamburg SV (2004-2007), Borussia Dortmund (2007-2008), Genclerbirligi (2009-2010).

Kemudian, Al-Hilal (2011-2012), Ferencvaros (2013-2018), Hannover 96 (2019), dan APOEL Nicosia (2019).

Disamping rekam jejak pengalaman sebagai pelatih, kedua pelatih memiliki kesamaan dalam menerapkan strategi menyerang dalam pola permaianannya.

Dimana Bojan Hodak lebih gemar menerapkan formasi 4-4-2. Sedangkan di Persib, dirinya lebih sering menggunakan formasi 4-2-3-1 sebagai andalannya.

Strategi tersebut, mampu membawa Maung Bandung ke peringkat kedua klasemen sementara Liga 1 musim ini, dengan capaian sebelas kali kemenangan sembilan seri, dan dua kali menelan kekalahan dalam 22 pertandingan yang pernah di laluinya.

Sedangkan Thomas Doll, lebih gemar menerapkan formasi 3-4-4. Pola tersebut selalu digunakannya termasuk saat menangani Persija Jakarta.

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved