Banjir di Cirebon Timur

Berkah di Balik Bencana Banjir di Cirebon, Izul Banyak Didatangi Pemilik Motor yang Mogok

Izul (39), selaku Pemilik Bengkel mengungkapkan, bahwa sejak pagi tiba-tiba saja sejumlah karyawan PT Longrich membanjiri bengkelnya

Penulis: Eki Yulianto | Editor: dedy herdiana
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Potret bengkel milik Izul yang berada di dekat Balai Desa Sidaresmi, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon kebanjiran permintaan perbaikan akibat banjir yang melanda ribuan motor milik karyawan PT Long Rich yang terendam banjir, Rabu (6/3/2024). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Dampak bencana banjir yang melanda ribuan motor milik karyawan PT Longrich tidak hanya dirasakan oleh para korban langsung.

Tetapi juga memberikan peluang bagi bengkel motor di Desa Sidaresmi, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon.

Baca juga: BREAKING NEWS, Banjir Rendam Jalan Penghubung Cirebon-Brebes di Waled, Akibat Sungai Cibogo Meluap

Ya, salah satu bengkel motor di wilayah tersebut, tepatnya di pertigaan dekat Balai Desa Sidaresmi seperti mendapatkan rezeki nomplok secara mendadak dengan lonjakan permintaan perbaikan motor yang terendam banjir.

Izul (39), selaku Pemilik Bengkel mengungkapkan, bahwa sejak pagi tiba-tiba saja sejumlah karyawan PT Longrich membanjiri bengkelnya dengan motor-motor yang mengalami kerusakan akibat terendam banjir.

Biasanya, ia hanya menerima 3 sampai 5 motor untuk diperbaiki dalam sehari.

Namun kali ini jumlahnya meningkat drastis menjadi 40 sampai 50 motor.

"Tadi mendadak banget karyawan pada datang ke bengkel saya, soalnya motor mereka kemasukan air," ujar Izul saat berbincang dengan media, Rabu (6/3/2024).

Baca juga: BREAKING News, Dua Warga Tewas Saat Banjir Melanda Cirebon Timur, Terpeleset dan Tersengat Listrik

Menurutnya, makin siang, jumlah pemohon untuk memperbaiki motornya makin banyak.

Sehingga, ia tak jarang menolak untuk memperbaiki motor calon pelanggannya itu.

"Beberapa motor saya tolak, karena ini aja masih antre banyak," ucapnya.

Dengan keluhan yang nyaris serupa, dalam satu motor Izul bisa memakan waktu sekitar 15 menit perbaikan.

Satu motor perbaikan, ia mematok harga sebesar Rp 20 ribu.

"Pasti (omzet) meningkat," jelas dia.

Salah seorang pemilik motor yang sedang memperbaiki di bengkel Izul, Ani (22) menceritakan, bahwa motor miliknya terendam banjir hingga setengah bagian.

Mengakibatkan masalah yang memerlukan perbaikan agar bisa digunakan kembali.

"Tadi terendam banjir terus motor saya mogok jadi harus diperbaiki buat pulang," jelas Ani.

Dalam situasi di mana transportasi umum sulit diakses, harapan para pemilik motor seperti Ani adalah agar motor mereka segera diperbaiki agar bisa digunakan kembali untuk pulang ke rumah.

"Harapan saya sih motornya nyala lagi, soalnya bingung kalau motor mogok begini pulangnya agak susah apalagi enggak ada angkutan umum juga," katanya.

Bencana banjir yang melanda tidak hanya mengakibatkan kerugian material, tetapi juga memberikan dampak ekonomi tersendiri bagi sebagian orang.

Para pemilik bengkel motor di wilayah terdampak menjadi salah satu contoh yang mengalami peningkatan aktivitas usaha akibat kebutuhan mendesak akan perbaikan kendaraan.

Seperti diketahui, banjir yang melanda wilayah timur Kabupaten Cirebon, Jawa Barat juga berdampak terhadap pabrik.

Di mana, pabrik di wilayah Desa Sidaresmi, Kecamatan Pabedilan, lahan parkirnya ikut terendam.

Dari video yang beredar, ribuan kendaraan yang sedang terparkir di area pabrik terlihat terendam banjir.

Ketinggian air bahkan sampai membuat sejumlah motor nyaris tak terlihat.

Para karyawan yang mengetahui motornya terendam pun mencoba mengevakuasi ke tempat yang lebih aman.

"Parkiran (PT) long rich parah," ujar perekam video seperti dikutip Tribun, Rabu (6/3/2024).

Video berdurasi 33 detik itu memperlihatkan suasana mencekam, karena para karyawan berebut posisi untuk saling mendahului dalam mengevakuasi motornya.

Pantauan Tribun pukul 13.06 WIB, masih tersisa beberapa motor yang belum terevakuasi.

Sementara, motor-motor yang lain sudah dibawa oleh pemiliknya keluar pabrik.

Karena saking banyaknya motor, kepadatan terjadi di pintu keluar pabrik.

Para karyawan dikabarkan terpaksa dipulangkan akibat peristiwa banjir itu.

"Tadi saya datang untuk shift pagi pukul 06.00 WIB mah belum ada airnya, tapi pas pukul 09.00 WIB ada info parkiran banjir, para karyawan pada keluar jadinya menyelamatkan motor masing-masing," ujar Herlina (22), Rabu (6/3/2024).

Kata dia, sejatinya tidak ada instruksi pulang dari pihak pabrik atas insiden banjir tersebut.

Namun karena situasinya tidak kondusif, ia ikut para karyawan lainnya pulang.

"Produksi jadi dihentikan," ucapnya.

Camat Pabedilan, Yusuf Hermawan menyebut, bahwa banjir yang merendam lahan parkir pabrik produksi sepatu dan sendal itu merupakan kiriman dari wilayah Kuningan.

Sungai Cisanggarung yang melintas wilayah Pabedilan diinformasikan meluap dan airnya menyebar ke kawasan Pabedilan.

"Pabrik dihentikan terlebih dahulu dari produksi, karena banjir," jelas Yusuf.

Baca juga: Banjir Melanda Cirebon Timur, Bupati Imron Rancang Upaya Penanggulangan

 

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved