Miris! 4 Pelajar SMP di Tasikmalaya Curi Sejumlah Motor dan Kotak Amal di Beberapa Masjid

Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Joko Sulistiono mengatakan, para pelaku yang masih di bawah umur tersebut melakukan aksinya dengan cara hunting

Editor: dedy herdiana
Google
Ilustrasi Pencurian Motor 

Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana

TRIBUNCIREBON.COM, KOTA TASIKMALAYA - Empat bocah di bawah umur, yakni AN (15), AG (16), MI (16), dan RE (16) yang diketahui masih berstatus pelajar SMP ditangkap Unit Reskrim Polsek Tawang Polres Tasikmalaya Kota pada Senin (4/3/2024).

Pasalnya, bocah-bocah tersebut diduga terlibat dalam pencurian sejumlah sepeda motor dan kotak amal di beberapa masjid.

Baca juga: Ultimatum Polisi Buat Anak Muda Indramayu: Jangan Ikut-ikutan Geng Motor, Berulah Kami Tindak Tegas!

Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Joko Sulistiono mengatakan, para pelaku yang masih di bawah umur tersebut melakukan aksinya dengan cara hunting atau mencari sepeda motor yang tengah terparkir di tempat umum.

"Mereka melakukannya dengan cara hunting atau mencari sepeda motor yang diparkir, kemudian merusak kunci stang dan membawanya kabur," jelas Joko kepada TribunPriangan.com melalui keterangan resminya pada Senin (4/3/2024).

Joko juga mengatakan, bahwa aksi para bocah tersebut berhasil teridentifikasi melalaui rekaman CCTV dan bukti-bukti lainnya.

“Setelah kami lakukan penyelidikan lebih lanjut, keempat anak tersebut akhirnya berhasil diamankan dan mengakui perbuatannya,” jelas dia.

Para pelaku diketahui telah berhasil mencuri sepeda motor Suzuki Satria FU di Jalan Peta, Honda Beat di Jalan Siliwangi, dan Yamaha Mio di Gunung Roay.

“Motifnya, yakni ingin memiliki sepeda motor, kemudian mencari sepeda motor yang terparkir di depan rumah dan merusak kunci stangnya dengan paksa dan membawanya ke salah satu komplek Perumahan,” terang Joko.

"Untuk menyamarkannya, sepeda motor hasil curian tersebut dipreteli,” lanjutnya.

Tak hanya itu, Joko juga mengungkap bahwa keempat bocah itu terlibat dalam pencurian kotak amal di beberapa masjid di Kota Tasikmalaya, seperti di Masjid Universitas Siliwangi (Unsil) dan Perumahan Batara.

"Kami masih terus melakukan pendalaman, karena para pelaku masih di bawah umur,” terangnya.

Joko juga mengatakan, bahwa tiga bocah tersebut masih berstatus pelajar dan satu bocah putus sekolah.

“Namun, proses hukum akan terus dilakukan terhadap keempat anak tersebut supaya mereka dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya,” tegas dia.

“Hal tersebut agar dapat menjadi pembelajaran bagi mereka dan juga sebagai upaya pencegahan agar kasus serupa tidak terulang lagi,” pungkas Joko. (*)

Baca juga: Pengakuan Pelaku Perampokan Minimarket di Indramayu: Ngaku Terlilit Hutang Karena Pinjol

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved