Tumpah Ruah, Mini Fest Bertabur Budaya Kearifan Lokal di Alun-alun Puspawangi Indramayu

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Pemerintah Kabupaten Indramayu menghidupkan lagi Alun-alun Indramayu yang baru saja diresmikan. 

Alun-alun yang kini bernama puspawangi tersebut menjadi ikon anyar yang jadi kebanggaan masyarakat di daerah Pantura Jabar tersebut. 

Lewat pagelaran bertajuk mini fest, beragam budaya yang jadi kearifan lokal Indramayu coba dipamerkan kepada publik.

Mulai dari pertunjukan berokan yang merupakan kesenian tradisional yang menggunakan alat utama berupa semacam topeng berbentuk kepala binatang. 

Kemudian ada pula seni tari, seni angklung, video mapping, hingga fashion show busana adat daerah.

Tak hanya itu, Pemda Indramayu juga menyediakan tempat atau booth untuk para pelaku UMKM yang ingin menjajakan dagangannya. 

Bupati Indramayu, Nina Agustina mengatakan, renovasi Alun-alun Puspawangi Indramayu ini menjadi program unggulan di masa kepemimpinannya.

Nina ingin, Alun-alun Puspawangi Indramayu ini bisa menjadi tempat yang nyaman bagi semua warga untuk berkumpul.

"Kedapan kita akan bikin event-event yang lebih baik lagi, yang penting masyarakat senang semuanya," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di Alun-alun Puspawangi Indramayu, Sabtu (2/3/2024).

Nina menyampaikan, unsur budaya sengaja dipamerkan dalam mini fest tersebut. Tujuannya, lanjut dia, tentunya untuk terus melestarikan budaya.

Misalnya, dalam fashion show tadi, ditampilkan baju adat penganten Indramayu, baju adat ngarot, hingga pakaian batik khas Indramayu.

"Terus ada berokan juga, pokoknya mah Indramayu budayanya itu sangat luar biasa," ujar dia.

Pantauan Tribuncirebon.com, Mini Fest Alun-alun Puspawangi Indramayu mampu menyita perhatian warga.

Warga bahkan tumpah ruah berdatangan untuk melihat beragam seni budaya yang ditampilkan.