Jalan Penghubung Cipatat-Saguling di KBB 3 Hari Tertutup Longsor, Arus Lalu Lintas Lumpuh

Ruas jalan penghubung Cipatat-Saguling, tepatnya di Kampung Cipanas tertutup longsor selama tiga hari.

Istimewa/BPBD KBB
Ruas jalan penghubung Cipatat-Saguling masih tertutup material longsor tebing, Minggu (18/2/2024) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG BARAT - Ruas jalan penghubung Cipatat-Saguling, tepatnya di Kampung Cipanas, RT 1/1, Desa Rajamandala Kulon, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) tertutup longsor selama tiga hari.

Jalan itu diterjang longsor tebing setinggi 15 meter pada Jumat (16/2/2024) pukul 17.40 WIB.

Namun, sampai Minggu (18/2/2024) siang, material longsor masih tetap menutup badan jalan hingga menyebabkan lalu lintas lumpuh total.

Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, Asep Sehabudin mengatakan, longsor yang menutup ruas jalan tersebut dipicu akibat turun hujan deras dan kondisi tanah tebing yang labil.

"Dari Jumat sampai hari ini jalan itu masih tertutup longsor karena material longsorannya cukup tebal dan terjadi di enam titik," ujarnya saat dihubungi, Minggu (18/2/2024).

Ia mengatakan, material longsoran yang menutup ruas jalan tersebut bervariasi antara 1 meter hingga 1,5 meter dengan panjang sekitar 10 meter, sehingga sulit untuk dilintasi kendaraan baik motor maupun mobil.

Atas hal tersebut, para pengendara dari Saguling dan Cipongkor yang hendak ke Rajamandala serta Cipatat disarankan untuk melalui jalan alternatif Padalarang via Kota Baru Parahyangan.

"Iya dialihkan ke sana karena sampai saat ini, jalan itu masih belum bisa dilintasi kendaraan. Petugas masih terus berupaya melakukan evakuasi material longsor," kata Asep.

Untuk melakukan evakuasi material longsor itu, kata Asep, pihak PT Indonesia Power Saguling mendatangkan alat berat berupa beko dan dua dump truck agar tanah yang menutupi jalan bisa segera dievakuasi.

Di sisi lain, pihaknya meminta petugas gabungan dan masyarakat harus lebih waspada, karena tebing di sekitar ruas jalan itu masih berpotensi terjadi longsor susulan ketika turun hujan deras.

"Tebing di sana memang rawan longsor karena kontur berbukit dan tanahnya labil. Jadi, longsor susulan masih bisa saja terjadi, masyarakat harus waspada," ucapnya.

 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved