TKW Indramayu Disebut Meninggal
Keluarga Sudah Tahlilan, TKW Asal Indramayu Ini Ternyata Masih Hidup di Suriah, Ini Ceritanya
Sopiyah gembira karena anaknya yang selama ini dianggap meninggal dunia di Suriah ternyata masih hidup.
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Perasaan campur aduk dialami Sopiyah (56). Ia bahagia karena anaknya yang dianggap sudah meninggal dunia ternyata masih hidup.
Namun ia juga sedih karena belum bisa bertemu dengan anaknya tersebut.
Ia mengungkap kondisi anaknya yang selama ini dianggap sudah meninggal dunia.
Anaknya bernama Masiroh (42), Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKW asal Indramayu, tepatnya dari Desa Pranggong, Kecamatan Arahan.
Masiroh kini sekarang berada di Kota Aleppo, Suriah.
Ia sebelumnya dianggap sudah meninggal karena hilang kontak selama kurang lebih 19 tahun di Suriah.
Apalagi negara Suriah sendiri, diketahui merupakan negara konflik, perang saudara terjadi di negara timur tengah tersebut.
Konflik perang yang terjadi di Suriah inilah yang membuat keluarga sempat mengira Masiroh sudah meninggal dunia.
Bahkan setiap acara tahlilan yang digelar keluarga dalam beberapa tahun terakhir ini, nama Masiroh selalu disebut untuk diantarkan doa.
Sopiyah menceritakan, berbagai hal rupanya dialami oleh anaknya selama hilang di negara tersebut.
Masiroh menceritakan semua itu lewat sambungan telepon usai keberadaannya berhasil diketahui seminggu yang lalu.
"Anak saya itu awalnya berangkat tahun 2005," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Senin (5/2/2024).
Di Suriah, menurut keterangan Masiroh, ia sempat pindah-pindah majikan.
Pengalaman menakutkan dialami saat bekerja di majikan pertama.
Lanjut Sopiyah, anaknya tersebut diperlakukan kasar oleh majikan.
"Katanya tuh sampai mau disiram air keras, tapi alhamdulillahnya belum," ujar dia.
Dari majikan yang pertama itu, Masiroh diketahui kabur.
Masih di negara yang sama, ia kembali bekerja menjadi asisten rumah tangga (ART) di majikan yang kedua.
Di majikan yang kedua, diakui Masiroh, ia diperlakukan baik oleh majikannya.

Namun, lanjut dia, saat itu suasana di Suriah kacau balau karena perang. Masiroh lalu dilepas oleh majikan keduanya tersebut.
Saat terjadi perang terjadi, Masiroh diketahui tidak memiliki arah tujuan.
Ia juga kehilangan paspor miliknya sehingga tidak bisa pulang ke Indonesia.
Beruntung, saat itu, menantu dari majikan keduanya mau merawat Masiroh. Ia diambil lalu diajak bekerja menjadi ART.
Menurut pengakuan Masiroh, lanjut Sopiyah, anaknya diperlakukan dengan baik layaknya ART pada umumnya oleh majikan ketiganya ini.
"Mungkin karena kasian saat itu. Jadi diambil sama menantu majikan keduanya itu," ujar dia.
Sopiyah mengatakan, sampai saat ini, Masiroh masih bekerja di rumah majikan ketiganya tersebut.
Namun, di sisi lain, Sopiyah juga mengutarakan keinginannya untuk bertemu dengan anak tersebut, ia mengaku sangat rindu.
Hal yang sama juga diungkap oleh Masiroh. Sopiyah pun berharap kepada pemerintah bisa membantu kepulangan Masiroh ke Tanah Air.
Masiroh sendiri mengaku terkendala pulang ke Tanah Air karena biaya dan paspor miliknya yang hilang saat perang.
Di sisi lain, majikan tempatnya bekerja juga, kata Sopiyah, belum memberikan izin Masiroh untuk pulang.
"Rindu pengen ketemu, udah lama gak ketemu, tolong bantu pulangin pak," ujar dia.
Baca juga: Kisah TKW Asal Indramayu Disebut Meninggal Karena 19 Tahun Hilang di Suriah, Ternyata Masih Hidup
Senangnya Masiroh Tiba di Rumah, TKW Indramayu Ini 22 Tahun Hilang di Suriah Dikira Sudah Meninggal |
![]() |
---|
Ingat Masiroh TKW Indramayu Disangka Meninggal di Suriah? Kini Sudah Pulang Berkat Video Lucky Hakim |
![]() |
---|
Ibu dari TKW yang Disebut Meninggal Ternyata Masih Hidup di Suriah, Sempat Alami Trauma |
![]() |
---|
Kisah TKW Asal Indramayu Disebut Meninggal Karena 19 Tahun Hilang di Suriah, Ternyata Masih Hidup |
![]() |
---|
Cerita Rindunya Ibu di Indramayu Usai Tahu Anaknya yang Jadi TKW di Suriah Ternyata Masih Hidup |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.