Pencurian Kambing di Lembang
Kronologi Pencurian Kambing di Lembang Hingga, Satu Pelaku Tewas Penuh Luka di Kebun
Polisi akhirnya mengungkap kronologi terkait aksi pencurian kambing yang dilakukan oleh Wahyu (48) bersama dua orang temannya
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG BARAT - Polisi akhirnya mengungkap kronologi terkait aksi pencurian kambing yang dilakukan oleh Wahyu (48) bersama dua orang temannya hingga berujung ia ditemukan tewas di kebun.
Wahyu ditemukan tewas di kebun, Kampung Barunagri, RT 03/03, Desa Sukajaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dengan kondisi luka lebam di kepala dan lecet di bawah mata kanan, Jumat (19/1/2024) dini hari.
Kapolsek Lembang, Kompol Hadi Mulyana mengatakan, kejadian tersebut bermula saat Wahyu menghubungi Suherman dan Dede untuk mengajak mencuri kambing dan berkumpul di tempat nongkrong pada 17 Januari 2024.
"Kemudian pada sore harinya Suherman, Wahyu, dan Dede bertemu untuk membicarakan terkait aksinya yang akan mencuri kambing di daerah Pamaceulan," ujarnya saat dihubungi, Minggu (21/1/2024).
Baca juga: Pencuri Kambing di Bandung Terperosok ke Jurang Saat Beraksi, Ditemukan Tewas di Kebun Warga
Keesokan harinya, kata Hadi, mereka berkumpul lagi di pos tempat berkumpul untuk melakukan aksinya mencuri kambing, kemudian pada pukul 21.00 WIB ketiganya berangkat ke Pamaceulan yang menjadi sasarannya.
"Mereka beraksi mencuri dengan jalan kaki, lalu saat di jalan turun hujan, kemudian ketiganya berteduh di pos dekat tempat mencuri kambing," kata Hadi.
Ia mengatakan, pada Jumat sekitar pukul 02.00 WIB, ketiganya melakukan aksinya mencuri kambing di sekitaran Pameceulan dan berhasil mencuri dua ekor kambing milik warga sekitar dari kandangnya.
"Kemudian saat di lokasi, Suherman bertugas sebagai yang menerima dan menangkap domba dari bawah, sedangkan Wahyu dan Dede bertugas sebagai eksekutor yang harus melemparkan kambing dari atas," kata Hadi.
Namun saat dua kambing sudah diterima Suherman, kata Hadi, kemudian dibawa dan diikat di tanah mati, pelaku Suherman melihat dari jarak 2 meter, Wahyu dan Dede terperosok.
Baca juga: Ditolong Polisi Saat Mobil Mogok di Perbatasan Indramayu-Cirebon yang Jauh Sana-Sini, Ade Terharu
"Kedua pelaku itu terperosok dari atas (tebing) ke bawah yang tingginya sekitar kurang lebih 5 meter, namun Suherman mengira bahwa yang jatuh adalah domba," ucapnya.
Hadi mengatakan, berdasarkan hasil autopsi sementara di rumah sakit, bahwa penyebab kematian Wahyu akibat adanya benturan benda tumpul pada bagian kepala setelah terperosok.
"Sehingga kondisi itu menyebabkan pendarahan pada bagian tulang bawah otak dan pendarahan di bawah selaput fungsi otak," kata Hadi.
Ekspor Nendang, Pekerja Melonjak! Kawasan Berikat Cirebon Jadi Magnet Investor |
![]() |
---|
Harga Emas Antam Hari Ini 25 September 2025 di Sumedang dan Garut Terjun Bebas Jadi Segini |
![]() |
---|
Prediksi Semen Padang vs Bali United, Kesempatan Serdadu Tridatu Naik ke Papan Tengah |
![]() |
---|
NASKAH Khutbah Jumat Besok 26 September 2025: Meniti Jalan Kebaikan dengan Wakaf Sejak Dini |
![]() |
---|
Harga Emas Antam Hari Ini 25 September 2025 di Semarang dan Solo Terjun Bebas Jadi Segini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.