Ramadan

Tok! Muhammadiyah Tetapkan Awal 1 Ramadhan 1445 H pada 11 Maret 2024, 1 Syawal 10 April 2024

(PP) Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan 1445 H jatuh pada 11 Maret 2024.

(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)
Petugas lembaga Falakiyah pondok pesantren Al-Hidayah Basmol, Jakarta Barat melakukan pemantauan hilal di atas masjid Al-Musariin, Minggu (5/5/2019). 

TRIBUNCIREBON.COM - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan 1445 H jatuh pada 11 Maret 2024.

Sementara untuk 1 Syawal 1445 H atau Idulfitri, umat Muslim di Indonesia akan digelar pada 10 April 2024.

Penetapan ini dilakukan berdasarkan hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Penetapan itu ditandatangani Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Hamim Ilyas dan Sekretaris Atang Solihin pada 29 Desember 2023.

"Di wilayah Indonesia tanggal 1 Ramadan 1445 H jatuh pada hari Senin Pahing, 11 Maret 2024 M," tulis keterangan resmi yang diterima, Kamis (19/01/2024).

"Di wilayah Indonesia tanggal 1 Syawal 1445 H jatuh pada hari Rabu Pahing, 10 April 2024 M," lanjut rilis tersebut.

Dalam penetapan PP Muhammadiyah juga diumumkan kapan umat Islam merayakan Idul Adha 1445H.

Di wilayah Indonesia tanggal 1 Zulhijah 1445 H jatuh pada hari Sabtu Legi, 8 Juni 2024 M.

Hari Arafah (9 Zulhijah 1445 H) jatuh pada hari Ahad Wage, 16 Juni 2024 M.

Dan, Iduladha (10 Zulhijah 1445 H) jatuh pada hari Senin Kliwon, 17 Juni 2024 M.

Diterangkan bahwa data dan kesimpulan yang dilampirkan itu menggunakan metode “hisab hakiki” dengan kriteria “wujudul-hilal”.

“Hisab Hakiki” adalah metode hisab yang berpatokan pada gerak benda langit, khususnya Matahari dan Bulan faktual (sebenarnya).

Baca juga: 30 Tema Kultum Ramadhan 1445 H/2024 untuk 30 Hari Puasa Ramadan, Sampaikan Jelang Berbuka

Gerak dan posisi Bulan dalam metode ini dihitung secara cermat untuk mendapatkan gerak dan posisi Bulan yang sebenarnya dan setepat-tepatnya sebagaimana adanya

Adapun “wujudul-hilal” adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pada saat Matahari terbenam, Bulan belum terbenam.

Dengan kata lain, bulan terbenam terlambat dari terbenamnya Matahari berapa pun selisih waktunya.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved